Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Atur Teknik Atlet Jelang Porprov Sulsel XVIII, Tim Softball Wajo Kenang Kejayaan di Era 1980-an

Coaching sendiri merupakan proses kolaborasi yang berfokus pada pengembangan diri, teknik dan strategi antara pelatih dan pemain

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ari Maryadi
M Jabal Tribun Soppeng
Potret Tim Softball Kabupaten Wajo saat Coaching pemain dan pelatih jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVIII di Lapangan Merdeka Sengkang, Jumat (14/11/2025). 

TRIBUNTIMUR.COM, WAJO - Tim Softball Kabupaten Wajo Coaching pemain dan pelatih jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVIII di Lapangan Merdeka Sengkang, Jumat (14/11/2025).

Coaching sendiri merupakan proses kolaborasi yang berfokus pada pengembangan diri, teknik dan strategi antara pelatih dan pemain.

Pantauan Tribun-Timur.com, tampak atlet Softball Bumi Lamaddukkelleng serius mendengar arahan pelatih, pembina serta  jajaran pengurus Persatuan Baseball dan Softball Indonesia (Perbasasi) Wajo.

Mereka juga terlihat dilatih cara memukul, menangkap dan melempar bola berbahan kulit sintetis itu.

Terlihat pula para mantan atlet Softball Kabupaten Wajo yang pernah berjaya di era tahun 80 an.

Ketua Perbasasi Wajo, Amshar A Timbang menyebut coaching sebagai wujud keseriusan Tim Softball Wajo mengikuti Porprov Sulsel XVIII, sekaligus pemantapan teknik dan strategi.

"Kalau kita menilik puluhan tahun lalu, tim Softball Wajo pernah berjaya di Sulawesi Selatan sekira tahun 80-90 an. Namun seiring berjalannya waktu, pudar," ujarnya saat ditemui Tribun-Timur.com di lokasi, Jumat (14/11/2025).

"Ini menjadi langkah awal kita dalam memajukan kembali Tim Softball Wajo sekaligus cerminan keseriusan jelang Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan," sambungnya.

Kata dia, persiapan tim Softball Wajo jelang Porprov tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Mulai dibentuknya pengurus Perbasasi, pihaknya pun langsung merekrut pemain dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Wajo.

"Jadi, persiapan awal kami itu agak berat. Mulai dari mencari pemain di tiap sekolah itupun saat merekrut, adek-adek kita kurang paham terkait Softball tapi mereka punya niat dan tekad yang besar membawa nama Wajo," paparnya.

"Kurang lebih dua bulan lamanya, alhamdulillah terpilih sekira 23 orang cikal awal pemain Softball, dan sore hari ini kami latihan. Untuk sementara hanya tim putra dulu, tim putri menyusul," sambung Ketua Komisi I DPRD Wajo ini.

Di sisi lain, mantan atlet Softball Wajo sekaligus pengurus Perbasasi Wajo, Roslania membeberkan alasannya turun tangan membina para atlet muda.

"Kejayaan Softball Wajo di masa lalu menjadi alasan tersendiri bagi saya kembali turun tangan membina dan melatih para atlet," urainya.

"Sekira tahun 1975, saya masih SMP sudah ikut bertanding dan Wajo waktu itu juara pertama sempat juga bertanding di Bandung didampingi pembina almarhum bapak Sanusi Karateng. Dasar itulah saya merasa ingin mengembalikan kejayaan Softball Wajo karena ada potensi dan nilai sejarah yang kita miliki," tambah Roslania.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved