Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenang Masa Sulitnya, Lilo AK Bantu Pekerja Irigasi yang Nekat Jalan Kaki ke Makassar

Anggota DPRD Bone menemukan enam pekerja irigasi di Kabupaten Bone yang tidak menerima upah selama dua pekan.

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun
BANTU 6 PEKERJA-Anggota DPRD Bone, Andi Muhammad Salam atau Lilo AK menyelamatkan enam pekerja irigasi di Kabupaten Bone beberapa waktu lalu. Lilo AK bantu pekerja irigasi yang nekat jalan kaki ke Makassar karena mengenang masa sulitnya.  

Ia menambahkan bahwa keenam pekerja tersebut telah tiba dengan selamat di kediamannya di Makassar pada sore hari kemarin.

"Alhamdulillah sudah sampai semua kemarin sore di kediamannya," tandasnya. 

Sebelumnya, Di tengah isu perbincangan pemerintah pusat akan melakukan  kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)  tahun 2026, nasib memilukan justru dialami sejumlah pekerja irigasi di Kabupaten Bone

Enam orang pekerja saluran irigasi di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Bone nekat berjalan kaki menuju Kota Makassar sejauh 175 kilometer karena sudah dua pekan tidak menerima upah.

Kisah ini terungkap setelah video mereka viral usai diunggah oleh anggota DPRD Bone, Andi Muhammad Salam atau Lilo AK. 

Dalam video yang beredar tersebut, tampak para pekerja berjalan menyusuri jalan poros dengan membawa tas seadanya, terlihat lelah namun tetap melanjutkan perjalanan.

Ia mengaku bertemu keenam pekerja tersebut saat dalam perjalanan di Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng menuju Kota Makassar.

“Saya mau ke Makassar, saya lihat mereka ini enam orang. Saya tanya dari mana dan mau ke mana. Mereka bilang dari Bone mau pulang ke rumahnya di Ratulangi Makassar karena sudah dua minggu tidak digaji sama bosnya,” kata Lilo.

Mendengar cerita mereka, Lilo mengaku tak tega dan akhirnya memberikan tumpangan hingga Makassar.

“Karena kasihan, saya kasih tumpangan kebetulan saya juga mau ke Kota Makassar,” ujarnya.

Dihadapan Lilo, para pekerja itu mengatakan, sang bos sebelumnya berpamitan untuk menarik uang guna membayar upah pekerja. 

Namun setelah pergi, ia tidak kembali dan tak bisa dihubungi.

“Mereka bilang bosnya lari. Izin mau pergi tarik uang gajinya tapi tidak kembali. Makanya mereka inisiatif pulang karena tidak punya uang dan akhirnya jalan kaki,” jelas Lilo.

Lilo menyatakan keprihatinannya atas nasib para pekerja yang ditelantarkan.

“Tentunya saya prihatin. Untuk proyek dan siapa bosnya, saya belum tahu detailnya. Nanti kita tinjau lokasinya, yang jelas tadi saya murni berniat menolong,” tegasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved