Cerita Sekwan Minta Staf DPRD Takalar Amankan Berkas Pasca Kerusuhan di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR – Sekretaris DPRD Takalar Jamaluddin Hasan mengungkapkan pihaknya sempat mengimbau staf untuk mengamankan berkas penting menyusul situasi politik yang memanas.

“Setelah Kantor DPRD Makassar dibakar, besoknya kita imbau berkas penting diamankan,” kata Jamaluddin, Kamis (4/9/2025).

Berkas yang diamankan antara lain surat keputusan dewan, laporan pertanggungjawaban keuangan, serta sejumlah komputer.

Dokumen tersebut disimpan sementara di rumah staf DPRD sebelum sebagian kembali dibawa ke kantor.

Jamaluddin menegaskan tidak ada kebijakan pengamanan lain selain penyelamatan dokumen.

Pola kerja ASN sekretariat tetap berjalan normal.

“Alhamdulillah tetap aman dan normal,” ujarnya.

Untuk antisipasi kebakaran, kata Jamaluddin, pihak DPRD menyiapkan jalur evakuasi, alat pemadam api ringan (APAR), serta memastikan instalasi listrik sesuai standar PLN.

Ketua DPRD Takalar, Muhammad Rijal, memastikan aktivitas dewan juga tetap berlangsung.

Agenda pembahasan KUA-PPAS Perubahan APBD 2025 serta rancangan Perda tentang Pemeliharaan, Pengawasan, dan Penertiban Hewan Ternak tetap digelar di Gedung DPRD Takalar.

Sebelumnya, gelombang demonstrasi menuntut pembubaran DPR pecah sejak 25 Agustus 2025.

Aksi memanas setelah seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas mobil Brimob saat pengamanan aksi pada Kamis (28/8/2025).

Kerusuhan kemudian meluas, termasuk di Sulsel.

Massa membakar Kantor DPRD Makassar dan Kantor DPRD Sulsel pada Jumat (29/8/2025), menewaskan tiga orang.(*)