Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Identitas Dua Warga Sulsel Tewas Kecelakaan Helikopter Eastindo Air di Kalimantan Selatan, Ada 3 WNA

Helikopter sempat hilang kontak sekitar pukul 08.54 WITA, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Kotabaru menuju Palangka Raya.

Editor: Sudirman
Grupinformasi Tanahbumbu
HELIKOPTER - Bagian ekor helikopter BK117-D3 yang mengalami kecelakaan di kawasan hutan pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu, pada Senin (1/9/2015). Delapan penumpang heli diduga tewas.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua warga Sulsel tewas insiden jatuhnya helikopter BK117-D3 milik Eastindo Air.

Helikopter BK117-D3  hilang kontak sejak Senin (1/9/2025), kini ditemukan kawasan hutan lebat Pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9/2025) pukul 15.30 WITA.

Helikopter sempat hilang kontak sekitar pukul 08.54 WITA, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Kotabaru menuju Palangka Raya.

Lokasi terakhir tercatat di sekitar Air Terjun Mandin Damar.

Ada delapan korban meninggal dunia dalam insiden ini.

Baca juga: Tak Libatkan Agam Rinjani, SAR Evakuasi Pendaki Belanda Jatuh di Rinjani Pakai Helikopter

Dari delapan korban, dua merupakan warga Sulsel yaitu Capt Haryanto dan Andys Rissa Pasulu.

Capt Haryanto merupakan pilot helikopter Airbus BK117-D3.

Haryanto warga Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Masni Muhlis istri Haryanto dikabarkan sudah bertolak ke Kalimantan Selatan.

Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter dalam kondisi terbakar.

Satu jasad ditemukan sekitar 100 meter dari helikopter.

Tujuh korban lainnya berada di dalam bangkai helikopter

Puing-puing helikopter terlihat berserakan di antara pepohonan, diduga setelah menghantam lereng dan batang pohon besar sebelum jatuh.

Tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan Mapala harus menembus medan berat untuk mencapai lokasi jatuhnya helikopter. 

Jalan setapak licin, hutan rapat, serta jarak tempuh yang jauh dari pemukiman menambah kesulitan proses evakuasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved