TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar untuk memperkuat kinerja dan kompetensi melalui kegiatan Leaders Talk, Senin (3/11/2025).
Kegiatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kecamatan Pattallassang, itu dihadiri para pejabat eselon II dan III, mulai dari camat, kepala bidang, hingga kepala dinas.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan interaktif.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Firdaus memperkenalkan motto kerja baru bagi jajaran birokrasi Takalar, yakni “Takalar Cepat”.
Ia menjelaskan, semangat ini mengandung makna Cepat Berpikir, Cepat Bertindak, dan Cepat Hasilnya.
Menurut Daeng Manye, motto itu bukan sekadar slogan, melainkan komitmen bersama untuk membangun budaya kerja yang tanggap, profesional, dan berorientasi hasil.
“Pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional harus menjadi budaya kerja kita semua,” tegasnya.
Daeng Manye menjelaskan, transformasi kinerja ASN Takalar akan difokuskan pada lima sektor utama: pelayanan masyarakat (people), kinerja, efisiensi, etos kerja, dan hasil (result).
Ia menilai, keberhasilan birokrasi akan sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan dan kecepatan respon terhadap kebutuhan warga.
Bupati Daeng Manye juga menekankan pentingnya pelayanan berbasis kompetensi yang terukur.
Setiap ASN, katanya, harus mampu menunjukkan kinerja yang akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat Takalar.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar ASN tidak hanya bekerja secara rutin, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dan efisiensi di tengah tantangan fiskal yang dihadapi daerah.
Sebagaimana diketahui, tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Takalar harus menyesuaikan diri dengan pemangkasan transfer keuangan daerah sebesar Rp159 miliar.
Serta, harus membayar utang dana PEN Rp50 miliar.
Dalam situasi tersebut, ASN diminta untuk lebih kreatif dalam merancang program yang efisien namun tetap produktif.
“Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk menurunkan kinerja. Justru di sinilah kemampuan berinovasi ASN diuji,” ujar Firdaus.
Ia juga mempertegas penerapan lima prinsip kerja ASN Takalar, yakni kerja kualitas, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Menurutnya, prinsip ini menjadi fondasi moral bagi seluruh pegawai negeri dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Setiap hasil kerja harus spesifik, rasional, dapat dicapai, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Daeng Manye mengingatkan pentingnya membangun komunikasi, kolaborasi, dan jejaring (networking) antarlembaga pemerintahan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci untuk mempercepat kemajuan daerah.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk terus belajar dan terbuka terhadap perubahan.
“Untuk maju, kita harus punya semangat, mau belajar, dan mau berubah,” ujarnya sebelum menutup kegiatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.