110 Tahun PSM
HUT 110 PSM: Yosef Wijaya Kenang Juara Perserikatan 1991/1992, Harap Kembali ke Makassar
Yosef Wijaya adalah pemain PSM ketika merengkuh juara Perserikatan 1991/1992.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh Hasim Arfah
Yang akan selalu melekat diingatannya saat PSM Makassar juara Perserikatan 1991/1992.
Alasannya, PSM Makassar kembali merasakan juara setelah puasa gelar 25 tahun. Ditambah lagi perjalanan tim sangat unik.
Yosef Wijaya menuturkan PSM Makassar di awal musim tersebut sangat tertatih-tatih.
Padahal diisi pemain bertabur bintang, kombinasi pemain PSM Makassar dan pemain dari Makassar Utama yang bermain sebelumnya di Galatama.
Namun, hasil kurang bagus didapatkan. Hanya satu poin didapatkan dari lawatan ke Jawa Timur.
PSM Makassar kalah 3-0 dari Persebaya Surabaya, takluk 1-0 dari Persema Malang dan menahan imbang Persegres Gresik.
Perombakan besar setelah itu dilakukan oleh pelatih PSM Makassar kala itu Syamsuddin Umar dan Manajemen PSM Makassar.
Langkah berani diambil. Sejumlah pemain bintang eks Makassar Utama dikeluarkan.
Lantaran pemain bintang dimiliki tak menjamin tim menjadi solid. Justru ego tinggi dipunya, sehingga tim tak terlalu bagus.
“Makanya disadari oleh Pak Syam dengan merombak besar tim. Akhirnya setelah terbentuk tim baru malah bagus,” tuturnya.
Setelah itu PSM Makassar terus mengantongi kemenangan demi kemenangan.
Hingga akhirnya menjadi kampiun setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 2-1 di partai puncak.
“Itu salah satu kenangan tak bisa dilupakan (juara Perserikatan 1991/1992),” sebut mantan Kepala Bulog Bali ini. (*)
PSM Makassar
sepak bola Indonesia
Sulawesi Selatan
Liga 1
Yosef Wijaya
Andi Sudirman Sulaiman
Munafri Arifuddin
| PSM Makassar Dinilai Kehilangan Karakter Bermain, Tak Lagi Cepat dan Keras |
|
|---|
| PSM Makassar Imbang Lawan Persik, Penyelesaian Akhir Jadi Evaluasi |
|
|---|
| Saksi Kata: Yosef Wijaya Rindu Pemain Tionghoa Perkuat PSM Lagi |
|
|---|
| Harry Tjong: Gaji Rp 1.000, yang Penting Bikin PSM Bangga |
|
|---|
| SAKSI KATA: Terbang di Atas Kepala Toni Pogacnik, Harry Tjong Tembus Timnas Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.