Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPS Sulsel

Inflasi Sulsel Oktober 2025 Capai 0,10 Persen, Emas dan Beras Biang Kerok

Inflasi Sulsel Oktober 2025 Terkendali, Emas dan Beras Jadi Pemicu BPS Sulsel mencatat inflasi 0,10 persen secara bulanan.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Foto: YouTube BPS Sulsel
INFLASI SULSEL – Kepala BPS Sulsel, Aryanto, memaparkan kondisi inflasi Sulsel dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (3/11/2025). Inflasi bulan Oktober tercatat sebesar 0,10 persen. 
Ringkasan Berita:
  • Sulsel alami inflasi 0,10 persen pada Oktober 2025. 
  • Secara tahunan tercatat 2,98 persen, dan tahun kalender 2,42 persen. 
  • Emas dan beras jadi pemicu utama. Bulukumba, Watampone, dan Makassar alami inflasi, sedangkan Luwu Timur dan Parepare deflasi. 
  • Secara nasional, inflasi Indonesia 0,28 persen mtm dan 2,86 persen yoy.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat inflasi sebesar 0,10 persen secara bulanan (month to month/mtm) Oktober 2025.

Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi Sulsel tercatat 2,98 persen.

Sementara inflasi tahun kalender (Oktober 2025 terhadap Desember 2024) mencapai 2,42 persen.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menyebut kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama inflasi bulan Oktober, dengan andil 0,31 persen.

“Komoditas penyumbang utama inflasi adalah emas sebesar 0,30 persen,” ujar Aryanto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (3/11/2025).

Secara tahunan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 1,43 persen.

Dengan beras sebagai komoditas utama (0,32 persen). 

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 1,07 persen.

Didominasi emas perhiasan (0,93 persen). 

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran menyumbang 0,17 persen.

Ayam goreng sebagai komoditas utama (0,04 persen).

Aryanto juga memaparkan kondisi Indeks Harga Konsumen (IHK) antarwilayah di Sulsel pada Oktober 2025.

Daerah yang mengalami inflasi antara lain Bulukumba (0,32 persen).

Watampone (0,19 persen), Wajo (0,09 persen)

Sidenreng Rappang (0,06 persen).

Makassar (0,17 persen).

Daerah mengalami deflasi meliputi Luwu Timur (0,36 persen).

Parepare (0,23 persen).

Palopo (0,09 persen).

Secara nasional, BPS mencatat inflasi Indonesia sebesar 0,28 persen secara bulanan dan 2,86 persen secara tahunan.

Inflasi tahun kalender tercatat 2,10 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebut kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi terbesar secara nasional.

“Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah emas perhiasan, memberikan andil inflasi 0,21 persen,” ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved