Segera Daftar! Sulsel Dijatah 1.000 Kuota Mahasiswa Magang Bergaji Program Kemnaker
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel Jayadi Nas angka tersebut juga bergantung pada demand atau permintaan kebutuhan perusahaan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Ketenagakerjaan memulai program Magang bergaji.
Pendaftaran dibuka khusus bagi fresh graduate.
Sebanyak 20 ribu kuota magang fresh graduate disiapkan.
Sementara Sulawesi Selatan mendapat jatah sekitar 1.000 peserta.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel Jayadi Nas angka tersebut juga bergantung pada demand atau permintaan kebutuhan perusahaan.
"Perusahaan yang mendaftarkan itu kan yang menentukan, mereka butuh sekian dan seterusnya. Bisa saja ada wilayah yang besar sekali. Tapi kami pernah dengar dari pihak terkait bahwa kita bisa sampai sekitar jumlah itu," ujar Jayadi Nas kepada media pada Selasa (7/10/2025).
Kuota yang disiapkan saat ini sebanyak 1.000 peserta.
Namun angka tersebut bisa saja berubah.
Tergantung pada kebutuhan perusahaan di Sulsel.
Begitu pula jika kuota di daerah lainnya, pendaftar yang tidak terserap bisa saja dibawa ke Sulsel.
"Tapi kalau lebih dari itu, bisa saja lebih banyak. Kita juga akan ada penyebaran dari sabang sampai Merauke. Jadi memang ada wilayah yang banyak, ada juga yang kurang. Rata-ratanya bisa sekitar seribu," ujar Jayadi Nas.
Baca juga: 27 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kalla Dapat Akses Magang, Biaya Makan dan Transportasi
Pendaftaran sudah dibuka mulai Selasa, 7 Oktober hingga 12 Oktober mendatang.
Selain gaji, para peserta magang juga akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Kematian, dan Sertifikat Magang.
Sertifikat magang ini penting di masa mendatang. Peserta magang bisa menggunakan sertifikat tersebut ke perusahaan di luar kegiatan magang.
Sertifikat ini umumnya dipersyaratkan perusahaan dalam proses rekrutmen, karena dianggap sebagai bukti pengalaman kerja.
"Kita juga siapkan ruang bagi adik-adik yang baru selesai magang, satu tahun terakhir, karena biasanya perusahaan meminta sertifikat magang. Kalau mereka menunjukkan kinerja yang baik, bisa saja langsung ditawari pekerjaan," kata Jayadi.
Pemerintah membuka pendaftaran program magang bergaji setara upah minimum provinsi (UMP) atau rata-rata Rp3,3 juta untuk lulusan baru.
Kemenaker menyiapkan anggaran Rp199,71 miliar disiapkan untuk program ini.
Para fresh graduate akan diberi kesempatan magang selama enam bulan.
Pemerintah juga telah menyiapkan program serupa pada 2026.
Sekitar 20 ribu lowongan akan kembali dibuka tahun depan, tetapi masa magang hanya tiga bulan.
Salah satu fresh graduate di Makassar, Juli mengaku senang dengan dibukanya program baru ini.
"Kita bisa dapat pengalaman dan jadi pertimbangan perusahaan juga nanti. Misalkan selesai program mau masuk perusahaan lain, kan kita sudah ada pengalaman," jelasnya.
Ia mengaku siap memenuhi persyaratan dan ikut bersaing masuk magang dalam program ini.
Program magang bergaji UMP merupakan bagian dari paket stimulus yang digelontorkan Presiden Prabowo Subianto menggenjot ekonomi.
Sekitar 553 perusahaan BUMN dan swasta telah terdaftar sebagai penyelenggara program magang.
Kemnaker telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.
Syarat-syarat program magang dirinci dalam Pasal 3 ayat (2).
Ada 3 syarat harus dipenuhi bagi para calon pemagang.
Pertama, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK).
Kedua, lulusan program pendidikan diploma atau sarjana paling lama 1 tahun pada saat mendaftar program pemagangan, terhitung sejak tanggal ijazah.
Ketiga berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan sub-urusan pemerintahan pendidikan tinggi yang merupakan lingkup urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan urusan pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jika memenuhi syarat, calon peserta magang bisa langsung mendaftar langsung melalui platform Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan alias SIAPkerja.
Nantinya, tim pelaksana akan memvalidasi pendaftaran tersebut.
Setelah itu peserta akan masuk ke tahap rekrutmen.
Proses rekrutmen dilakukan oleh perusahaan yang membuka lowongan magang.
Hasilnya harus disampaikan kepada direktur jenderal terkait di Kemnaker, disertai dengan berita acara rekrutmen.(*)
Pemprov Sulsel Target PAD 2026 Rp10,9 Triliun, Fokus Belanja Kebutuhan Swasemba Pangan |
![]() |
---|
73 Kendaraan Dinas Pemprov Sulsel Laku Dilelang, Pembeli Diminta Segera Ambil Unit |
![]() |
---|
Tim Tanggap Insiden Siber Terbentuk di 24 Daerah di Sulsel |
![]() |
---|
Luwu Raya Tak Kebagian Proyek Jalan Rp2,2 T, Ketua KKLR Sentil Pemprov Sulsel |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan di Sulsel Dimulai Akhir 2025, Gowa–Sinjai Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.