Daftar Anggota DPRD Sulsel Terlama Andi Ugi-Anzar Bate 7 Periode, Cicu-RP Masuki Periode Keempat

TRIBUN-TIMUR.COM- Dua legislator sekaligus mantan kader Partai Golkar sudah tujuh periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 

Mereka adalah Andi Sugiarti Mangun Karim dan Ansar Zaenal Bate. 

Mereka adalah anggota DPRD era orde baru hingga reformasi. 

Keduanya adalah mantan kader Partai Golkar. 

Bahkan, mereka sama-sama pernah menjadi ketua DPRD di kabupaten Bantaeng dan Gowa. 

Setengah hidup mereka pun dihabiskan menjadi anggota dewan sejak tahun 1992, 33 tahun lalu. 

Andi Ugi, sapaan akrab Andi Sugiarti Mangun Karim, memulai kariernya sebagai anggota dewan pada tahun 1992, saat itu di usia yang masih cukup muda. Political journey-nya telah menorehkan berbagai capaian dan tantangan selama lebih dari tiga dekade.

Pada masa awal kariernya, gedung DPRD Sulawesi Selatan diisi oleh gubernur terkenal, Ahmad Amiruddin, yang mempopulerkan strategi ekonomi petik, olah, jual.

Baca juga: Nestapa Hamsyah Ahmad Peraih Suara Terbanyak Tapi Gagal Dilantik ke DPRD Sulsel

Selama kariernya, Andi Ugi pernah menjabat berbagai posisi penting, termasuk anggota DPRD Bantaeng dari Partai Golkar periode 1992-1997, Wakil Ketua DPRD Bantaeng periode 1997-1999, dan Ketua DPRD Bantaeng dari 1999 hingga 2009. 

Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel periode 2009-2014 dan anggota DPRD Provinsi Sulsel periode 2014-2019.

Dalam Pemilu 2024, Andi Ugi meraih suara sebanyak 8.858, menempatkannya di posisi kedua, mengalahkan legislator wanita fenomenal Hj RE Nurhayati Yasin Limpo yang juga terkenal sebagai ibunda Gubernur Sulsel periode 2008-2018, Syahrul Yasin Limpo.

Jumlah suara ini memperlihatkan betapa signifikan kiprah politik yang telah dilaluinya, bahkan di tengah persaingan ketat.

Namun, perjalanan politiknya tidak lepas dari tantangan. Sebelum pelantikan, Kejaksaan Negeri Bantaeng menetapkan Hamsyah Ahmad, peraih suara tertinggi sebanyak 15.257 suara, sebagai tersangka kasus korupsi terkait penyalahgunaan anggaran DPRD Bantaeng yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp4,9 miliar.

Akibat kasus ini, Hamsyah Ahmad harus mendekam di hotel prodeo dan gagal dilantik untuk periode berikutnya.

Momen pelantikan legislator ke delapan September 2025 ini pun menjadi pertanda perjalanan baru bagi Andi Ugi.