Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Sulsel Dibakar

Gedung DPRD Sulsel Butuh Setahun untuk Dibangun Ulang

Gedung DPRD Sulsel diperkirakan rampung dalam setahun. Pemerintah pusat siapkan anggaran, Pemkot dan Pemprov bergerak cepat pulihkan kondisi.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
ERLAN SAPUTRA/TRIBUN TIMUR
GEDUNG DPRD SULSEL — Penampakan Gedung DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (4/9/2025).  Pemerintah pusat siapkan anggaran, Pemkot dan Pemprov bergerak cepat pulihkan kondisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Butuh waktu setahun bagi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk kembali difungsikan.

Kantor wakil rakyat di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, kini tinggal kenangan.

Bangunan megah yang dibangun pada 1997 itu luluh lantak akibat pembakaran, Sabtu (29/8/2025) dini hari.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, menyebut estimasi waktu perbaikan mengacu pada pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memastikan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

Dody sebelumnya menyatakan pemerintah menyiapkan hampir Rp900 miliar untuk membangun kembali gedung pemerintahan rusak akibat kerusuhan di berbagai daerah, termasuk dua gedung wakil rakyat di Makassar.

“Kalau kita dengar statement-nya pemerintah pusat, butuh waktu satu tahun sudah jadi,” kata Cicu, sapaan Andi Rachmatika, kepada Tribun Timur, Kamis (4/9/2025).

Politisi Partai Nasdem itu menyambut baik rencana bantuan dari pemerintah pusat.

Menurutnya, dukungan tersebut menjadi angin segar di tengah sempitnya ruang fiskal daerah.

Gedung DPRD Sulsel ludes terbakar bersama seluruh isinya.

Biaya pembangunan ulang dipastikan tidak sedikit.

“Ini sangat membantu kita. Apalagi kantor kita bukan rusak ringan, tapi seluruh bangunan terbakar dengan isi-isinya,” jelas Cicu.

Meski begitu, ia menegaskan pembangunan tidak bisa langsung dilakukan tanpa kajian teknis.

Saat ini, tim ahli dari Universitas Hasanuddin (Unhas) sedang melakukan uji forensik terhadap struktur bangunan.

“Soal kerusakannya berapa persen, itu lagi kita uji. Kita libatkan tim peneliti Unhas untuk melakukan uji forensik. Karena kita tidak bisa hanya melihat dari luar,” katanya.

“Walaupun tampak berdiri, strukturnya bisa saja rapuh. Itu harus diuji secara klinis, lewat laboratorium dan pemeriksaan detail,” tegasnya.

Sambil menunggu proses pembangunan, aktivitas 85 anggota dewan dialihkan ke lokasi lain.

Cicu mengakui bekerja di tempat darurat bukan hal mudah, namun meminta semua pihak bersabar.

“Kita berharap semua proses berjalan lancar. DPRD bisa kembali bekerja di kantor sendiri, tidak lagi menumpang. Tapi ya, kita harus sabar, karena waktunya memang tidak sebentar,” pungkasnya.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memastikan pemerintah tidak tinggal diam.

Ia menyebut Pemkot bergerak cepat merespons insiden di Gedung DPRD Makassar, Jl AP Pettarani.

Sejak pasca kerusuhan, Pemkot memulihkan keamanan dan ketertiban dengan koordinasi intens bersama TNI, Polri, dan optimalisasi peran Satpol PP.

Pemerintah juga melibatkan masyarakat melalui posko siaga di tingkat RT/RW sebagai bentuk pengamanan berbasis warga.

“Pemulihan ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal kepercayaan publik. Karena itu kami menghadirkan langkah yang melibatkan semua pihak,” tegas Munafri.

Terkait dampak pembakaran kantor DPRD, Pemkot Makassar bersinergi dengan Pemprov Sulsel, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menjalankan pemulihan komprehensif.

Fokus utama diarahkan pada penanganan korban, mulai dari perawatan medis hingga pemenuhan hak keluarga.

Kesigapan Munafri terlihat saat ia memilih bermalam di Balai Kota selama tiga malam berturut-turut usai kerusuhan.

Bersama jajaran Pemkot, ia menyiagakan posko 24 jam untuk memastikan koordinasi berjalan efektif dan pelayanan publik tetap terjaga.

“Makassar adalah rumah besar kita semua. Dengan kebersamaan dan saling menjaga, kita bisa memastikan pembangunan tetap berjalan dan kesejahteraan masyarakat terwujud,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved