Sosok Serda Johny 7 Tahun Jadi Guru Sukarela di Pelosok Sinjai

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI – Kisah pengabdian Serda Johny, Babinsa Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan, menyentuh hati.

Ia menjadi guru sukarela di SDN 45 Lempangan kelas jauh Kampung Boja selama tujuh tahun.

Sekolah ini terletak di Kampung Boja, Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan.

Kampung Boja berjarak sekitar 27 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sinjai.

Jalan rusak dan medan berbukit, waktu tempuh dari Kampung Boja ke ibu kota kabupaten bisa mencapai 40–60 menit, tergantung moda transportasi dan cuaca.

Di kampung Boja inilah Serda Johny mengajar di sekolah yang hanya memiliki 19 siswa.

Setiap pekan, ia meluangkan waktu menjadi guru.

Akses jalan rusak menuju sekolah menjadi tantangan tersendiri bagi pria kelahiran Ambon ini.

Ia menyeberangi sungai dan melewati hutan dengan motor dinas menuju SDN Kampung Boja.

Perjalanan sejauh 10 kilometer dari rumahnya di poros Sinjai–Bulukumba, Kelurahan Sangiasseri, ditempuh dalam waktu 40 menit.

Kondisi tersebut tak menyurutkan semangatnya mencerdaskan anak-anak di pelosok Sinjai.

“Tetap semangat, demi tugas negara,” kata Serda Johny kepada Tribun-Timur.com, Selasa (7/10/2025).

Ia mengajar siswa membaca, menulis, dan pelajaran Pancasila.

“Siswa SDN 45 Kampung Boja sangat antusias mengikuti proses belajar. Banyak anak-anak yang aktif,” ujarnya.

Serda Johny juga kerap menggunakan uang pribadi untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah.