Duel Berujung Maut
Duel Maut Kerabat Labbakkang Pangkep Berakhir 'Puli', Badik Laca Ugi VS Taeng Pajarungang
Duel maut dua kerabat di Labbakkang, Pangkep, berakhir “puli”. Dua badik warisan jadi bukti, dua nyawa melayang, dan konflik keluarga nyaris meluas.
Ringkasan Berita:
- Duel maut dua pria berkerabat di Labbakkang, Pangkep, berakhir “puli” setelah saling tikam dengan badik warisan.
- Hasan Dg Mangka dan Asdar alias Addo sama-sama meninggal dunia.
- Polisi amankan dua badik bertuah sebagai bukti. Konflik dipicu dendam lama dan nyaris meluas, rumah Addo diratakan, dua motor dibakar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Duel maut dua pria asal Labbakkang, Pangkep, Sulsel, berakhir “puli” atau seri.
Keduanya meninggal dunia setelah saling tikam menggunakan badik warisan di Tugu Erasa’ Bontowa, Labakkang.
Korban adalah Hasan Daeng Mangka (62), Kepala Pasar Erasa, dan ponakannya, Asdar Dg Tunru (41) alias Addo, seorang wiraswasta perantau dari Kalimantan Timur.
Addo dikonfirmasi meninggal dunia oleh Direktur RSUD Lapatarai Barru, dr Suryadi Nurdin, Minggu (2/11/2025).
“Saat masuk ke UGD Barru, Bu Dokter mengabari kondisinya fatal, luka berat,” ujar dr Suryadi.
Addo meninggal Jumat (1/11/2025), menyusul Dg Mangka yang lebih dulu wafat lima hari pascaduel, Senin (27/10/2025) malam di RSUD Batara Siang, Pangkep.
Jenazah Addo dimakamkan Sabtu (1/11/2025) di rumah kerabatnya di Kampung Assesangenge, Desa Kassiloe, Kecamatan Labakkang.
Polisi mengamankan dua badik mana’ (warisan bertuah) sebagai barang bukti.
Baca juga: Duel Maut di Labakkang Pangkep, 2 Pria Tewas Puli Usai Tikaman Pakai Badik Bugis
Budayawan Bugis-Makassar sekaligus Majelis Tinggi Lembaga Badik Celebes, Djajang Andi Abbas (50), mengidentifikasi dua jenis badik dari foto rilisan polisi.
“Yang satu ada perak tembaga, badik Laca Ugi. Satunya lagi badik khas Makassar, Taeng atau Panjarungang,” ujar Djajang, Minggu (2/11/2025), sesaat sebelum menonton premier film Badik di sebuah mal kawasan Panakkukang, Makassar.
Djajang, yang juga Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Pangkep, menyebut Laca Ugi sebagai badik endemik Pangkep, ditempah di sekitar Minasate’ne, Labbakkang, dan Ma’rang.
Ciri khasnya:
- Rata
- Campuran logam
- Warna keemasan
- Darah tikamannya hitam serta terus mengucur.
Sedangkan badik Taeng lebih padat dan membuncit.
Baca: Ini Tempat Sabung Manusia di Pangkep, peninggalan Karaeng Belae
Polisi belum merinci siapa pemilik masing-masing badik.
Status “puli” memudahkan aparat memitigasi dampak sosial dan mencegah konflik meluas antar kerabat.
Duel dipicu dendam dua tahun lalu, yang kembali tersulut saat pesta pernikahan kerabat mereka, sekitar 500 meter dari TKP.
Kapolres Pangkep AKBP Husni Ramli telah memanggil dua perwira polisi yang masih kerabat kedua belah pihak.
Mereka diminta menjaga ketertiban dan mencegah ekses dendam komunal.
“Labbakkang itu salah satu daerah rawan konflik dan duel badik,” ujar Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar.
Mitigasi sosial menjadi isu penting.
Rumah orang tua Addo di Kampung Pangkalan, Desa Gentung, Labakkang, sudah rata tanah, dihancurkan kerabat almarhum Dg Mangka beberapa jam setelah duel.
Dua motor milik teman dan kerabat Addo juga dibakar.
Ayah, saudara, dan keluarga dekat Addo telah dievakuasi ke kampung kerabat, sekitar 9,1 km dari rumah kelahirannya. (zil)
Duel maut
Badik Warisan
Labbakkang
Pangkep
Puli Duel
Budaya Bugis Makassar
Sulsel
Meaningful
Badik Laca Ugi
| Duel Maut di Labakkang Pangkep, 2 Pria Tewas 'Puli' Usai Tikaman Pakai Badik Bugis |
|
|---|
| Istri ASN RSUD Bulukumba Minta Video Pemarangan Suaminya di Teko Tak Disebarluaskan |
|
|---|
| ASN RSUD Bulukumba yang Tewas Diparangi di Teko Dikenal Ramah |
|
|---|
| Gaji Sebagai Sopir Tak Dibayar Jadi Alasan Pembunuhan Oknum ASN RSUD Bulukumba di Teko |
|
|---|
| Begini Kronologi Penganiayaan ASN RSUD Bulukumba di Teko |
|
|---|



Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.