Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiap Hari, Semen Tonasa Siap Olah 150 Ton Sampah Plastik Warga 11 Desa 3 Kecamatan di Pangkep

Dua dekade lalu, Tonasa juga membantu CSR dan UKMK di  9 Desa di Tiga Kecamatan; Bungoro, Tondong Tallasa, dan Labakkkang.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Nurul Hidayah
SEMEN TONASA - Puncak Perayaan HUT ke-57 PT Semen Tonasa di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Jumat (31/10/2025). Semen Tonasa l mampu mengolah 150 ton sampah plastik warga 11 desa dari 3 kecamatan di Pangkep menjadi bahan bakar alternatif bagi pabrik semen terbesar di timur Indonesia ini. 

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Saban hari,  Semen Tonasa l mampu mengolah 150 ton sampah plastik warga 11 desa dari 3 kecamatan di Pangkep menjadi bahan bakar alternatif bagi pabrik semen terbesar di timur Indonesia ini.

Tonasa juga menegaskan komitmen menjadi off taker penampung sampah plastik dari sejumlah kabupaten di Sulsel.

Pengolahan sampah unorganik warga itu menjadi bahan bakar alternatif dengan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).

Komitmen dan upaya pelestarian lingkungan ini menjadi tema puncak HUT 57 Semen Tonasa di Aula kantor pusat Pt Semen Tonasa, di Jl Biringere, Bungoro, Pangkep, Jumat (31/10/2025) malam.

Tema ulang tahun itu dalam bahasa Inggris; "Transformation for Sustainable Development"; tranformasi untuk keberlanjutan pembangunan.

Direktur Utama PT Semen Tonasa H Anis SE MM (52), menyebut pihaknya mengundang warga dari 11 desa di radius 1 hingga 5 km dari kawasan pabrik, sekaligus affirmasi niat baik manajemen melestarikan program ini.

"Ini bukan tema saja, tapi komitmen keberlanjutan dan kelestarian lingkungan," ujarnya dalam sambutannya.

Baca juga: 120 Peserta Meriahkan Tunamen Golf HUT ke-57 PT Semen Tonasa

Tonasa, tambah Anis, akan menjadi off taker atau penampung dan pembeli sampah plastik dari daerah lain.

"Inilah kenapa kami mengundang gubernur, para bupati, dan stake holder untuk teken MoU, Tonasa jadi off taker," ujarnya.

Warga dan pimpinan forum itu dari 11 desa/ kelurahan dari 3 kecamatan; Bungoro, Labakkang, dan Tondong Tallasa.

Desa di Ring 1 itu antara lain; Desa Biring Ere, Kelurahan Bontoa, Kelurahan Kalabbirang, Desa Sapanang, Desa Bulu Tellue, Desa Mangilu, Kelurahan Samalewa, Desa Bulu Cindea, dan di Desa Bowong Cindea, Desa Taraweang dan Barabatu.

Di Desa Tempat Pengelolaan Sampah Badriah milik Pemkab Pangkep di Barabatu, Labakkang misalnya  mampu menyuplai 30 ton sampah per bulan ke pabrik.

Pengolahan pabrik berbasis sampah ini, sudah berlangsung dua tahun terakhir dengan melibatkan forum desa di Ring 1 pabrik, tambang dan jalur distribusi ke pelabuhan khusus Biringkassi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved