Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duel Berujung Maut

Duel Maut di Labakkang Pangkep, 2 Pria Tewas 'Puli' Usai Tikaman Pakai Badik Bugis

Dendam lama berujung maut. Duel berdarah antara Hasan dan Asdar di Pangkep tewaskan keduanya dalam selang dua hari.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kasat Reskrim Polres Pangkep
DUEL MAUT –Suasana mencekam pascaduel berdarah di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Pangkep. Dua sepeda motor terbakar, warga berkerumun, dan polisi berjaga di sekitar tugu kampung tempat duel terjadi. 
Ringkasan Berita:
  • Dua Pria Tewas Hasan (60) dan Asdar (45), warga sekampung di Pangkep, Sulsel, tewas usai duel berdarah di Kelurahan Pundata Baji, Selasa (28/10/2025) dini hari. 
  • Duel dipicu dendam lama dan dipicu tantangan Asdar yang diduga mabuk saat datang ke pesta pernikahan.
  • Keduanya saling tikam menggunakan badik. 
  • Hasan meninggal lebih dulu, disusul Asdar dua hari kemudian di RSUD Barru.

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP – Dua pria sekampung di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Hasan (60) dan Asdar (45), tewas usai terlibat duel berdarah di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Selasa dini hari (28/10/2025).

Lokasi duel berdarah ini berjarak 5,1 km dengan jarak tempuh 10 menit ke Polres Labakkang. 

Kabupaten Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan) terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi Selatan.

Secara geografis, Pangkep berada di sebelah utara Kota Makassar dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros di selatan serta Kabupaten Barru di utara.

Hasan meninggal lebih dulu setelah dilarikan ke rumah sakit. Dua hari kemudian, Asdar menyusul mengembuskan napas terakhir di RSUD La Patarai Barru.

Direktur RSUD La Patarai Barru, dr Suryadi Nurdin, membenarkan kabar meninggalnya Asdar pada Jumat (31/10/2025) sore.

“Kondisinya syok berat dan kehilangan banyak darah. Luka cukup parah di bagian perut, wajah, dan kepala,” ujarnya.

Tim medis sempat melakukan resusitasi dan operasi.

Baca juga: Pria di Bone Tewas Ditikam Usai Cekcok di Rumah Kontrakan

Namun luka dalamnya terlalu berat.

“Begitu datang, kami langsung lakukan resusitasi agar tanda vitalnya membaik. Operasi dilakukan Rabu pagi, tapi tidak berhasil,” tambahnya.

Peristiwa bermula dari dendam lama antara keduanya.

Malam kejadian, Asdar yang diduga dalam pengaruh minuman keras jenis ballo, datang ke pesta pernikahan di kampungnya.

Dalam kondisi mabuk, ia menantang Hasan bertemu di tugu kampung.

“Awalnya lelaki Asdar ini dalam keadaan mabuk lalu menantang Hasan bertemu di tugu. Saat bertemu, langsung terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam,” ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Muhammad Saleh.

Hasan datang bersama anak dan beberapa rekannya.

Pertemuan di tugu berubah jadi duel sengit.

Hasan menderita luka tikam di dada dan perut.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Asdar juga mengalami luka tusuk parah dan dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal.

Rekaman warga memperlihatkan suasana mencekam pascaperkelahian.

Dua sepeda motor terbakar di lokasi, diduga milik Asdar dan saudaranya.

Warga berkerumun.

Sementara polisi berjaga di sekitar tugu kampung.

Polisi telah mengamankan dua bilah badik sebagai barang bukti.

“Motifnya kuat dugaan karena dendam lama. Kami masih dalami apakah ini duel murni atau ada pihak lain yang turut terlibat,” kata AKP Saleh.

Jarak dari pusat Kota Pangkajene (ibu kota Pangkep) ke pusat Kota Makassar sekitar 55–60 km

Waktu tempuh darat: sekitar 1,5–2 jam tergantung kondisi lalu lintas. (*)

 

 


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved