Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Senyum Terakhir Sang Prajurit TNI di Layar Ponsel

Letda Fauzi sempat janji umrahkan ibunya usai cuti. Ia gugur dalam tugas di Papua. Video call terakhir dengan ayah jadi kenangan mendalam.

Tribun-timur.com
HL TRIBUN TIMUR - Tangkapan layar halaman e-paper Tribun Timur hari ini, Selasa (14/10/2025) Mengulas kisah haru Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain, prajurit TNI yang gugur di Papua. Video call terakhir dan janji umrahkan ibu jadi kenangan mendalam. 

Khairuddin menyebut, sejak penempatan di Papua dua tahun lalu, almarhum dikenal disiplin dan jarang mengeluh meski bertugas di daerah rawan.

“Terakhir ketemu waktu bulan puasa kemarin saat cuti. Dia sempat pesan agar kami jangan khawatir, cuma bilang hati-hati di sana karena daerahnya merah dan rawan,” katanya.

Ia anak sulung dari tiga bersaudara. “Sejak kecil dia sudah terbiasa di masjid, jarang di rumah. Anak saleh, salat lima waktunya tidak pernah ketinggalan karena dia alumni pesantren Padang Lampe,” ujarnya.

Setelah dari pesantren, Fauzi melanjutkan pendidikan di SMP Pesantren Modern Shohwatul Is’ad dan SMA Negeri 11 Pangkep.

Rekan almarhum, Letda Inf Muhammad Fahrudi, mengenang sosok senior membimbing dengan keteladanan.

“Almarhum abang kami itu sosok senior yang membina kami langsung waktu masih tingkat satu. Waktu itu beliau menjabat sebagai tarsiops tingkat tiga,” katanya.

Letda Fauzi dikenal sabar, disiplin, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

“Beliau banyak memberi kesan baik, membangun kami dalam hal sikap, loyalitas, dan kepercayaan diri,” katanya.

“Yang paling berkesan, beliau pandai mengolah kata demi kata, memberi masukan dan saran dengan sangat bijak,” ujarnya.

Fahrudi mengaku kehilangan sosok panutan sekaligus kakak yang selalu menguatkan rekan-rekannya di medan tugas.

“Semoga almarhum abang kami ditempatkan di sisi terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.

Janji Terakhir

Kepergian sang putra membuat ayahnya, Serma Sulkarnain, sangat terpukul.

 Ia tak menyangka anak sulungnya pergi secepat itu.

“Umurnya baru 24 tahun, masih muda sekali. Saya tidak menyangka dia pergi secepat itu,” ujarnya menahan air mata, Senin (13/10/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved