Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Refleksi Seorang Guru Antara Dilema dan Harapan

Hari Guru Nasional adalah momen yang tepat untuk merenungkan peran dan perjuangan para pendidik sebagai ujung tombak  dalam dunia pendidikan.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Guru PAI di MTsN 1 Tana Toraja, Sudarmin Tandi Pora’. Dia menulis opini tentang Hari Guru. 

Ammy Sudarmin

Pendidik di MTsN 1 Tana Toraja

GURU memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan masa depan murid.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Henry Adams, "A teacher affects eternity; he can never tell where his influence stops."

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa pengaruh seorang guru melampaui batas waktu, menyentuh kehidupan murid yang bahkan belum pernah mereka temui.

Hari Guru Nasional adalah momen yang tepat untuk merenungkan peran dan perjuangan para pendidik sebagai ujung tombak  dalam dunia pendidikan.

Mereka menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, berharap dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkompeten.

Namun, di balik segala apresiasi yang diberikan, tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi para guru di era modern ini semakin kompleks.

Tantangan zaman, dinamika siswa, serta tuntutan administratif menjadi beban tersendiri yang harus dihadapi dengan bijak

Mudahnya arus informasi membawa pengaruh besar pada karakter dan pola pikir siswa.

Kondisi mental yang labil dan cenderung  FOMO (Fear of Missing Out)  menjadikan siswa khawatir kehilangan moment yang sedang trend di dunia maya.

Dengan akses informasi yang luas, siswa cenderung lebih kritis, namun sering kali kurang disiplin.

Guru sering dihadapkan pada tantangan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan karakter, di tengah derasnya arus informasi yang tidak selalu positif.

Selain tangung jawab untuk mengajar dan mendidik, tuntutan administrasi dalam berbagai aspek juga menjadi beban tersendiri bagi seorang guru.

Belum lagi tuntutan sertifikat sebagai salah satu point penilaian yang juga punya plus minus bagi guru.

Jika dilakoni dengan serius, maka akan menjadi suplemen wawasan dan ilmu pengetahuan.  

Namun jika tidak, maka fungsinya hanya menggugurkan kewajiban demi selembar sertifikat untuk pemenuhan point kinerja.

Ini sedikit banyak mengganggu fokus guru dalam menyiapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 

Untuk perspektif seorang guru, teknologi menjadi pisau bermata dua.

Pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan berbagai kemudahan namun memiliki tantangan yang juga sedikit sulit.

Dengan itu. mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus terus belajar menggunakan berbagai platform digital dalam proses belajar mengajar.

Bagian tersulit dari itu bagi sebagain guru  adalah keterbatasan fasilitas dan minimnya pelatihan yang mampu membantu percepatan proses belajar. 

Refleksi di Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional merupakan salah satu momentum dalam memberi apresiasi kepada para guru yang perannya tak tergantikan.

Pentingnya kebijakan yang berpihak kepada mereka akan sangat membantu dalam proses pendidikan di sekolah masing masing.

Sebagai kunci dalam mencetak generasi bangsa, dukungan nyata sangat penting agar mampu memaksimalkan segala proses transfer knowledge dari guru ke siswa. 

Penyederhaan administrasi akan banyak membuka ruang untuk lebih fokus pada pembelajaran dan pengembangan diri. 

Sekaitan dengan itu, pelatihan yang berjenjang dan kontinyu mengenai teknologi digital, pedagogik dan psikologi siswa juga sangat dibutuhkan.

Sekali lagi ini penting agar tidak kalah dengan siswa dan mampu memberikan edukasi sesuai jaman. 

Menghadapi Generasi Milenal dan Gen Z maka program pendidikan karakter juga sangat penting untuk terintegrasi dalam kurikulum.

Optimalisasi dukungan kebijakan yang tersedia akan memberi ruang lebih bagi guru untuk memberikan penanaman nilai nilai moral dan karakter kepada siswa. 

Disamping itu, tentu saja ekosistem yang nyaman disekolah akan sangat mendukung kinerja guru.

Dalam hal ini fasilitas, kolaborasi antar tenaga pendidik, kolaborasi dengan semua stakeholder menjadi vitamin tersendiri bagi guru.

Tak luput kolaborasi dan komunikasi aktif dengan  masyarakat melalui komite serta apresiasi terhadap segala upaya maksimal yang telah guru lakukan. 

Dibalik itu semua ada beberapa kabar gembira dari pemerintah yang telah didengungkan dalam moment perayaan Hari Guru Nasional.

Adanya perhatian lebih dari Bapak Presiden terhadap pendidikan sebagai program prioritas termasuk peningkatan kesejahteraan guru adalah angin segar.  

Beberapa kebijakan yang juga telah dan akan ditinjau ulang oleh  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah termasuk penyederhaaan administrasi membuat para guru bernafas lega. 

Banyak harapan serta semnagat baru yag dimiliki oleh para guru kedepan. Dipundaknya ada tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara. 

Semoga dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada guru akan mengurai berbagai dilema dan meringkankan langkahnya sebagai pilar pendidikan bangsa.

Guru akan tetap berada di garda terdepan cita cita dan amanat undang undang untuk mencerdaskan bangsa.

Menjadi pelita untuk menerangi jalan generasi penerus yang akan mewarisi bumi kitan tercinta, Indonesia. 

Selamat Hari Guru Nasional.

Mari mendidik dengan hati.

Wujudkan pendidikan yang lebih baik dengan menjadikannya salah satu bentuk panggilan jiwa demi anak anak bangsa.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved