Opini
Buku Lintas Analisis Kritis dan Keresahan Penulis
Buku perdana Muhammad Tariq merangkum keresahan sosial dan peran pemuda menuju Indonesia Emas 2045
Seyogyanya memang kita membutuhkan banyak pemuda yang kritis dan cerdas. Para pemuda yang memiliki kreativitas tinggi, inovatif, pemuda pemberani dan memiliki banyak terobosan.
Tentu kritik yang dimaksud adalah kritik membangun, para pemuda pemikir, berinovasi, memberi sumbangsih pemikiran kritis menuju ke perubahan lebih baik, untuk pembangunan bangsa dan negara tercinta.
Semangat kerelawanan para pemuda harus terus dibangun.
Tidak berpangku tangan dan terus mengambil peran di semua lini kehidupan sosial masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing, daya kritis pemuda harus tetap hidup sebagai salah satu kontrol sosial yang membantu pemerintah tetap dalam lintasan dalam upaya pencapaian kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Kritikan pemuda harus diwadahi seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya, kritik itu dapat berupa menyuarakan suara rakyat, menyuarakan keadilan, kesetaraan, melawan ancaman perpecahan, intoleransi, radikalisme, terorisme, dan segala hal yang bisa mengancam masa depan bangsa dan negara.
Para pemuda memecahkan masalah menggunakan pendekatan solusi praktis dan kreatif.
Untuk itu, sejak dini pemuda-pemudi Indonesia perlu dilatih berpikir kritis dan kreatif agar secara cepat dapat melahirkan solusi ketika dihadapkan pada sebuah masalah.
Para pemuda diharapkan menjadi pribadi yang peka terhadap berbagai kondisi serta permasalahan di sekitarnya, para pemuda membantu proses bertanya dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi, hingga nantinya mereka siap melangkah, menghadapi, dan melakukan sejumlah inovasi karena telah memiliki pondasi berpikir kritis dan kreatif yang kuat.
Membaca dan menelaah isi buku ini hingga akhir akan mengantar kita pada kebulatan tekad utamanya tentang eksistensi kita sebagai warga yang menghendaki terwujudnya sebuah negara dan bangsa yang maju, khususnya bagi kalangan muda.
Kerinduan pada sekelompok pemuda kritis dan mencintai negaranya. pemuda yang tidak hanya tahu mengaji saja akan tetapi memahami makna dan kandungan kitab suci al-Qur’an.
Sekelompok pemuda dengan wawasan pemahaman keagamaan, memahami persoalan kehidupan berbangsa dalam bingkai pluralitas agama.
Para pemuda yang mampu menjadi solusi terhadap setiap gejolak sosial di masyarakat, yang menyadari tentang kemajemukan agama di dalam negaranya, sehingga menjadi penguat bagi integrasi sosial terhadap seluruh unsur masyarakat.
Kita semua pasti sepakat, dari para pemuda hari ini yang ada disekitar kita, berharap akan lahir sosok pemimpin jujur untuk menuju masyarakat yang sejahtera, calon pemimpin dari kalangan muda yang paham tentang hakikat pemimpin sesungguhnya yaitu sebagai pelayan bagi banyak orang, bukan karena ingin menjadi orang besar atau disegani dan dihormati banyak orang.
Para pemuda pemimpin yang memiliki sikap patriotisme yang kuat kepada negara, mencintai dan membela tanah airnya, berhati pejuang sejati, pejuang bangsa yang bersemangat, rela mengorbankan segala-galanya bahkan jiwa sekalipun untuk kemajuan, kejayaan dan kemakmuran tanah air.
Semoga dengan ini akan menggugah semangat minat baca utamanya dari kalangan muda, karena kita butuh generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif, dan keterampilan-keterampilan itu dapat diwujudkan melalui kegiatan membaca kreatif.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/202511-17-Muhammad-Tariq.jpg)