Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

DPRD Tidak Butuh Gedung Baru, Tapi Moral Baru

Api itu, betapapun destruktifnya, lahir dari bara ketidakpercayaan rakyat kepada lembaga perwakilannya.

Editor: Sudirman
Ist
OPINI - Rusdianto Sudirman Dosen Hukum Tata Negara IAIN Parepare  

Solusi teknis ini penting agar proses legislasi dan pengawasan tetap berjalan.

Tetapi jangan sampai penataan ruang baru hanya menjadi kosmetik untuk menutupi krisis kepercayaan.

Menurut penulis yang lebih mendesak dari pembangunan gedung baru adalah pembangunan moral baru.

Gedung megah tidak ada artinya jika diisi oleh wakil rakyat yang tetap bermain dalam politik transaksional.

Moral baru DPRD setidaknya mencakup empat hal, pertama Kesadaran representasi, kursi DPRD adalah mandat rakyat, bukan hak milik pribadi atau partai.

Kedua,Transparansi anggaran rakyat harus diyakinkan setiap rupiah APBD digunakan untuk kepentingan publik, bukan bancakan politik.

Ketiga, Etika politik , hentikan praktik barter kepentingan dengan eksekutif.

Keempat, Kedekatan dengan konstituen, DPRD harus membuka diri, bahkan sesekali melakukan sidang terbuka di ruang publik agar rakyat bisa mengawasi langsung.

Kebakaran gedung DPRD Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Malassar memang tragedi yang tidak boleh berulang.

Tapi tragedi yang lebih besar adalah jika DPRD tetap menutup mata dan tidak memperbaiki diri.

 Gedung bisa dibangun kembali dengan anggaran ratusan miliar, tapi membangun kembali kepercayaan rakyat hanya bisa dilakukan dengan moralitas politik yang baru.

DPRD tidak butuh gedung baru, tapi moral baru. Karena yang dicari rakyat bukan kursi empuk di gedung megah, melainkan keberanian wakilnya untuk berpihak pada kepentingan publik.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Angngapami?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved