PDIP Masih Uji Danny Pomanto

“Diundang saja sudah sangat luar biasa bagi saya. Itu sebuah kehormatan,” katanya.

Terkait peluang posisi apa mungkin diberikan PDIP, Danny menyatakan dirinya terbuka untuk semua kemungkinan.

“Apa saja. Ini bagian dari semangat berpartai lebih besar, untuk mengisi pikiran-pikiran,” jelasnya.

Terpisah, Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri (62) menegaskan pentingnya soliditas kader dalam menjaga arah perjuangan partai. Disampaikan saat membuka Konferda PDIP Sulsel, Senin (24/11/2025).

Menurutnya, konferda harus mampu melahirkan struktur dan kepemimpinan partai yang solid.

PDIP adalah partai ideologis yang berpegang pada Pancasila.

“Kita kembali meneguhkan komitmen menjaga marwah partai dengan hati disiplin,” katanya.

Mengingatkan solidaritas dan soliditas hal tidak bisa ditawar. Soliditas antara struktur dan eksekutif partai tidak boleh ada sekat, tidak boleh ada kepentingan pribadi.

Dengan semangat gotong royong, ia mengajak seluruh kader terus bergerak melanjutkan perjuangan untuk bangsa dan negara. “Tanpa kerja keras tidak ada keberhasilan mudah didapatkan,” tegasnya.

Konsolidasi Ideologis

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto (59), menyatakan, konsolidasi yang kami lakukan di Sulawesi Selatan bagian dari upaya memperkuat daerah secara ideologis, historis, politik, organisasi, maupun kaderisasi. 

Penguatan sumber daya partai sangat penting agar PDIP mampu menghadapi tantangan yang tidak mudah, sekaligus tetap menjadi suluh perjuangan bagi rakyat Indonesia.

Di Sulawesi Selatan ini, kami menghidupkan kembali pemikiran geopolitik Bung Karno.

Wilayah ini memiliki rekam jejak sejarah bangsa samudera yang begitu kuat, dengan peradaban yang luar biasa.

Karena itu, kami menegaskan aspek historis sekaligus tanggung jawab moral untuk terus berjuang menyelesaikan persoalan rakyat dan memimpin arah kemajuan bangsa berdasarkan ideologi.