Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rencana Budi Arie Projo Masuk Gerindra Ditolak Keras, PSI Tutup Pintu, Pengamat: Durhaka

Tapi niat Budi Arie bergabung Partai Gerindra itu diadang pengurus Gerindra. PSI juga tutup pintu.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
BUDI DITOLAK- Pengamat politik Adi Prayitno (kanan) mengungkit durhaka politik melihat langkah Ketua Projo Budi Arie (kiri) yang ingin masuk Partai Gerindra. Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mempertimbangkan Budi Arie menjadi anggota partai. 

Ditolak Gerindra

Mengutip Kompas TV, sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra yang meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mempertimbangkan Budi Arie menjadi anggota partai. 

DPC Gerindra Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), menolak Budi karena berbagai pertimbangan.

Ketua DPC Gerindra Pematangsiantar, Gusmiyadi menilai rencana Budi Arie gabung ke Gerindra sebagai langkah pragmatis untuk melindungi dari potensi jeratan hukum, terkais kasus di Kominfo.

Nama mantan Menteri Koprasi dan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu masuk dalam surat dakwaan keempat terdakwa. Surat dakwaan yang dibacakan JPU dalam persidangan perkara pengamanan situs judol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (14/5/2025) disebutkan ada jatah 50 persen untuk Budi Arie Setiadi saat menjabat sebagai Menkominfo. 

Selain itu, Gusmiyadi menilai Budi Arie juga dinilai bergabung karena ingin mendapat posisi penting dari Prabowo. 

"Langkah pragmatis tersebut dibaca sebagai sebuah cara untuk berlindung dari kasus hukum yang berpotensi melilit dirinya dan disisi lain Budi Arie juga tentu berharap masih bisa mendapat posisi penting dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo," ujar Gusmiyadi, Jumat (7/11/2025). 

Sementara itu, DPC Gerindra Kota Makassar dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya figur relawan Jokowi itu. 

Penolakan ini dipicu kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas menegaskan, Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. 

Menurutnya, menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu. 

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," ujarnya.

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menjelaskan rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra menjadi pembahasan internal.

Menurutnya, kader di tingkat bawah tidak ingin Gerindra dijadikan "tameng politik" oleh eks relawan tim pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025).

"Siapa pun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

PSI Tutup Pintu

Di tengah penolakan pimpinan cabang Gerindra, PSI juga seolah menolak dengan menutup pintu untuk Budi Arie.

Ketua Harian PSI, Ahmad Ali menyatakan secara tegas bahwa partai gajah tidak pernah mengajak Budi Arie untuk bergabung.

"Kalau PSI kan tidak perlu tawarin Budi Arie. Saya tegas katakan, bahwa PSI tidak pernah menawari Budi Arie untuk masuk di PSI," ujar Ali saat ditemui di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ahmad Ali menyinggung soal sikap Budi Arie yang melepaskan diri dari Jokowi.

Seperti diketahui, PSI adalah partai yang begitu mengagungkan Jokowi sebagai figur panutan.

Bahkan partai yang memperoleh 2,81 persen dari suara nasional pada Pileg 2024 itu menganut Jokowisme sebagai landasan ideologinya.

"Enggak, enggak ada namanya. Dia adalah relawan Pak Jokowi. Tapi di kemudian hari dia mengubah namanya, bukan lagi Pro Jokowi, dia berarti bukan relawan Pak Jokowi lagi," kata Ali.

Sementara itu, Ali enggan berkomentar perihal sikap sejumlah kader Partai Gerindra yang menolak Budi Arie bergabung ke partai besutan Presiden Prabowo Subianto itu.

Dia kembali menekankan bahwa PSI tidak pernah menawari Budi Arie menjadi kader.

"No comment. Tapi PSI tidak pernah tawari Budi Arie untuk masuk PSI. Itu penting untuk dicatat," imbuh Ali.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved