Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok 2 Menteri Asal Sulsel 10 Besar Survei Kepuasan Publik Kabinet Prabowo

Amran Sulaiman, Letkol Teddy, Purbaya, Nasaruddin Umar, Prasetyo Hadi 5 besar survei kepuasan publik

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
MENTERI PRABOWO - Kolase Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy, Menteri Keuangan Purbaya, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar. 

Dengan capaian tersebut, Kementerian Pertanian dinilai berhasil menjaga kepercayaan publik, terutama dari kalangan petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional.

Berikut profil keduanya

1 Amran Sulaiman

Dikutip dari Wikipedia, Andi Amran Sulaiman (lahir 27 April 1968)[2] adalah seorang bangsawan Bugisdan pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Ia juga saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional sejak Oktober 2025.

Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

Pada Prabowo Subianto, ia kembali terpilih sebagai menteri pertanian indonesia untuk ketiga kalinya pada Kabinet Merah Putih.

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar kariernya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin.

Kehidupan awal

Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.

Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar.

Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.

Pendidikan tinggi

Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993.

Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved