Pilrek unhas 2025
Guru Besar UNM Prof Sukardi Weda Masih 'Mencari' Siapa yang Telah Memilihnya Jadi Calon Rektor Unhas
Dia sempat menduga beberapa anggota Senat Akademik sebagai pemilihnya. Tapi prakiraanya dia duga meleset. Dugaannya pada Guru Besar itu
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Rektor Unhas yang Mencengangkan. Ini judu opini yang ditulis Dr Muh Iqbal Latief MSi di Tribun Timur dan Tribun-Timur.com pada 5 November 2025. Judul ini relevan. Mencengangkan.
Banyak memang yang tercengang. Cengang karena Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc begitu dominan dalam pemilihan Senat Akademik. Tercengang karena suara Prof Dr dr Budu tak sampai 20 persen. Pun tercengang karena Profr Dr Sukardi Weda SS.
Betapa tidak. Prof Sukardi Weda lebih dipilih jadi calon Rektor Unhas ketimbang tiga calon lainnya.
dr Marhaen Hardjo MBiomed PhD, ProfIr Muhammad Iqbal Djawad MSc PhD, dan Dr Eng Ir Zulfajri Basri Hasanuddin MEng tak dipilih seorang anggota Senat Akademik pun. Padahal mereka adalah Guru Besar Unhas kesohor.
dr Marhaen Hardjo MBiomed PhD pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas. ProfIr Muhammad Iqbal Djawad MSc PhD aktivis dan akademisi populer denga berbagai temuan mencengangkan. Dr Eng Ir Zulfajri Basri Hasanuddin MEng adalah putra Rektor Ke-9 Universitas Hasanuddin (1989–1997) dan Menko Kesra RI era Gus Dur.
Mencengangkan memang. Ketika Senat Akademik Unhas lebih memilih Prof Sukardi Weda. Dia Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM). Dia alumnus Fakultas Sastra Unhas.
Prof Sukardi Weda pun tercengang.
"Saya juga tidak menyangka begitu hasilnya. Saya juga tidak menyangka bisa lolos jadi calon Rektor Unhas," ujar Prof Sukardi Weda kepada Tribun-Timur.com, Jumat siang, 7 November 2025.
Prof Sukardi Weda ke Tribun Timur bukan untuk "kampanye" Pemilihan Rektor Unhas 2025 atau Pilrek Unhas 2025.
Guru Besar Bahasa asal Kabupaten Soppeng itu ke Tribun Timur memimpin Field Study belasan mahasiswa UNM bersama dosen pengampuh Mata Kuliah Code of Ethics in Jornalisme, Rizki Fauzi SS MPd.
"Sampai sekarang, saya belum bisa memastikan siapa yang memilih saya menjadi calon Rektor Unhas," kata Prof Sukardi Weda.
Dia sempat menduga beberapa anggota Senat Akademik sebagai pemilihnya. Tapi prakiraanya dia duga meleset.
"Saya sempat menduga satu Guru Besar, tapi setelah saya telusuri rupanya keliru. Jadi saya masih terus mencari siapa yang telah memilih saya," ujar Prof Sukardi Weda.
Dugaannya pada Guru Besar itu karena sang profesor menghampiri seraya menjabat tangannya usai memapar visi-misi.
Profesor Unhas itu mengaku salut pada visi misi Prof Sukardi Weda.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.