OTT Gubernur Riau
Karier Politik Gubernur Riau Abdul Wahid, Baru 8 Bulan Menjabat Sudah Ditangkap KPK
Penangkapan ini terjadi hanya delapan bulan setelah Abdul Wahid dilantik sebagai Gubernur Riau pada Februari 2025.
Namun, belum lama bersekolah di sana, Wahid diajak oleh kakak sepupunya untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Setelah menuntaskan pendidikan di pondok pesantren, Wahid kembali ke Provinsi Riau dan melanjutkan kuliah S-1 di IAIN SUSKA Riau (kini UIN SUSKA Riau) pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Selama menempuh pendidikan tinggi, Abdul Wahid mulai aktif di dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang hingga kini masih menaungi karier politiknya.
Karier Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai direktur salah satu perusahaan dari tahun 2002.
Pada tahun 2002, ia pun memilih bergabung dengan PKB.
Usai bergabung dengan PKB, Abdul Wahid memperkaya pengalaman berorganisasinya dengan menjadi Wakil Sekretaris PC HMI tahun 2002–2003, lalu menjadi Wakil Sekretaris DPW PKB Riau pada tahun 2002–2004 dan tahun 2004–2009.
Di tahun 2009, Abdul Wahid berhasil melenggang ke DPRD Provinsi Riau dan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Gabungan.
Setelah menghabiskan satu periode, Abdul Wahid Kembali maju di Pemilu 2014 dan berhasil meraih suara.
Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.
Pada puncak karirnya di PKB, Abdul Wahid telah menjadi Ketua DPW PKB Provinsi Riau tahun 2011–2021 dan tahun 2021–sekarang.
Pada Pemilu tahun 2019, Abdul Wahid memutuskan naik kelas dengan mencalonkan diri ke DPR RI dan sukses terpilih.
Abdul Wahid pun berangkat ke Senayan untuk menjadi salah satu politikus dari Provinsi Riau yang berhasil duduk sebagai legislator pusat.
Setelah itu, dia kembali maju dalam Pileg 2019, dan Abdul Wahid kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.
Usai menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR RI selama lima tahun di Senayan, Abdul Wahid kembali mengikuti pentas politik di tahun 2024 dan menjadi caleg peraih suara terbanyak untuk DPR RI.
Namun ia memilih melanjutkan pertarungan di Pilkada sebagai calon Gubernur Riau, menggandeng eks Pj Gubri sekaligus Sekdaprov Riau SF Hariyanto sebagai calon Wakil Gubernur Riau.
Pasangan ini berhasil meraih 1.224.193 suara, mengantarkan keduanya duduk di kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Keduanya dilantik pada Februari 2025.
Sumber:dipersip.riau.go.id. (Tribun-timur.com / Kompas.com)
| Sepak Terjang Abdul Wahid Gubernur Riau, Bulan Lalu Terbitkan Larangan Gratifikasi, Kini Ditangkap |
|
|---|
| Penampilan Berbeda Gubernur Riau saat Tiba di Gedung KPK, Alas Kaki Curi Perhatian |
|
|---|
| Profil Syamsuar Satu-satunya Gubernur Riau Tak Terjerat Kasus Korupsi, Dulu Mundur dari Jabatan |
|
|---|
| Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia, dari 5 Gubernur, 4 Tersangka Korupsi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.