PNUP Gandeng PT Mahakam Celebes Energi Kembangkan Mesin Briket Ramah Lingkungan
PNUP Gandeng PT Mahakam Celebes Energi Kembangkan Mesin Briket Ramah Lingkungan
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) telah menyerahkan hasil inovasi teknologi berupa mesin produksi briket arang ramah lingkungan kepada PT Mahakam Celebes Energi.
Serah terima ini berlangsung di Jurusan Teknik Mesin Kampus 2 PNUP, Jl Tamalanrea Raya (BTP) Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Jumat (10/10/2025).
Kerja sama ini merupakan bagian dari Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Program Berdikari.
Dukungan pendanaan ini memungkinkan PNUP dan PT Mahakam Celebes Energi untuk menghasilkan inovasi mesin briket ramah lingkungan.
Acara penyerahan dihadiri oleh Direktur PNUP Prof. Rusdi Nur, Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr Ir Syaharuddin Rasyid, Ketua Program Baso Nasrullah, Direktur Utama PT Mahakam Celebes Energi Ahmad Amiruddin, serta dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin.
Ketua Program, Baso Nasrullah, menjelaskan bahwa program ini melalui proses panjang yang dimulai sejak Desember 2024.
“Proses perancangan kami itu berlangsung dari Januari hingga akhir Mei, setelah itu barulah kami melakukan pembuatan alatnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mesin yang dihasilkan meliputi berbagai jenis, "Mulai dari mesin cluster, mixer, bleeding process, molding process, sampai dengan pengering.”
Baso Nasrullah juga menambahkan bahwa ide pembuatan alat ini berawal dari potensi daerah.
“Sulawesi Selatan itu keunggulannya di pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perikanan. Namun, pengolahan limbahnya belum maksimal, jadi kami tertarik untuk mengatasi hal itu,” jelasnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Mahakam Celebes Energi, Ahmad Amiruddin menyampaikan kepuasan atas kerja sama ini.
“Sebelum adanya Program Berdikari LPDP ini, sebenarnya kita sudah ada kerja sama sebelumnya terkait mesin briket, namun skalanya lebih kecil. Karena saya puas dengan mesinnya yang sebelumnya, makanya kami kembali menjalin kerja sama,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar kolaborasi dengan PNUP dapat terus berlanjut. “Kalau bisa, lebih banyak program seperti ini untuk PNUP, karena kita tahu PNUP memiliki output lulusan yang terampil dalam membuat dan mengoperasikan mesin,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa magang yang terlibat dalam proyek pembuatan mesin briket, Muh Irham Abizzar, mengaku bangga dapat berpartisipasi.
“Saya bangga bisa ikut terlibat karena bisa belajar banyak di sini. Harapan saya, semoga alat ini bisa digunakan dengan baik dan bermanfaat,” tuturnya.
Penyerahan mesin briket ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam menghadirkan inovasi yang mendukung pemanfaatan limbah menjadi energi ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.(*)
Dosen FBS UNM Kenalkan dan Latih Guru di Maros Gunakan JeopardyLabs |
![]() |
---|
Serapan Anggaran Dinas PUPR dan Perhubungan Maros Tertinggal, OPD Lain Dipuji Chaidir Syam |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat Pangkas Anggaran TKDD Maros Rp186 Miliar, Chadir Syam: Kita Revisi Lagi |
![]() |
---|
Kejari Maros Usut Dugaan Pungli Tunjangan Sertifikasi Guru, 6 Penerima Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Kejari Maros Geledah Kantor Lurah Leang-leang Sita 121 Dokumen Soal Pungli PTSL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.