Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen FBS UNM Kenalkan dan Latih Guru di Maros Gunakan JeopardyLabs

Prof. Dr. Anshari, M.Hum., selaku Ketua Tim PKM ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata kontribusi perguruan tinggi

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ari Maryadi
Citizen Report
TIM PKM - Tim dosen dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Transformasi pembelajaran berbasis digital terus menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan saat ini.

Menyadari pentingnya peningkatan kompetensi guru di era teknologi, tim dosen dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran. 

Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Mandai, Kabupaten Maros, pada Jumat 10 Oktober 2025.

Prof. Dr. Anshari, M.Hum., selaku Ketua Tim PKM ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Lebih lanjut, Dekan FBS UNM itu menjelaskan bahwa media pembelajaran digital seperti JeopardyLabs menunjang guru dalam menciptakan suasana belajar yang kompetitif dan menyenangkan, mendorong partisipasi aktif siswa, serta membangun interaksi yang lebih dinamis antara guru dan siswa maupun antarsiswa sendiri.

“Pemanfaatan media pembelajaran interaktif seperti JeopardyLabs sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada konten, tetapi juga pada keterlibatan siswa secara aktif. Guru perlu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan teknologi seperti ini bisa menjadi jembatan,” ujarnya.

Menurut Prof. Dr. Anshari, M.Hum., transformasi digital dalam pendidikan tidak boleh hanya menjadi jargon, melainkan harus diwujudkan dalam praktik nyata di ruang-ruang kelas.

Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga keterampilan teknis yang aplikatif bagi guru.

"pemanfaatan media digiatal seperti ini merupakan solusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, kami mendorong media digital seperti JeopardyLabs karena dapat menjadi alat bantu guru yang kuat jika dimanfaatkan dengan tepat," terangnya.

Sementara itu, Muh. Bahly Basri, S.Pd., M.Pd., selaku anggota tim pelaksana, menekankan bahwa pemanfaatan media seperti JeopardyLabs mendukung pembelajaran yang bersifat student-centered. 

“Platform ini tidak hanya membuat siswa lebih aktif, tetapi juga melatih keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Ini sangat relevan dengan kebutuhan kurikulum saat ini,” jelasnya.

Bahly juga menekankan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membangun kemandirian guru dalam menggunakan teknologi pendidikan.

Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah meletakkan fondasi guru masa kini dan masa depan yang adaptif terhadap dinamika perubahan zaman dan kebutuhan peserta didik.

"Kami berharap guru-guru yang dilatih dapat menjadi pionir dalam komunitasnya untuk menyebarluaskan pemanfaatan media digital dalam pembelajaran," tuturnya.

Atikah Nurul Asdah, S.Pd., M.Pd., yang hadir sebagai narasumber tampak memberikan pelatihan intensif, mulai dari pengenalan konsep gamifikasi hingga praktik langsung membuat kuis menggunakan JeopardyLabs.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved