Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keracunan MBG

Reaksi DPR RI Saat Cucu Mahfud MD Keracunan MBG

Ternyata, cucu antan Menko Polhukam Mahfud MD turut jadi korban. MBG mengandung racun.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
MAHFUD MD - Cucu Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD keracunan MBG. Mahfud mengatakan, dua cucunya keracunan menu MBG di salah satu sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

“Pertama, keputusan rapat kalau rapat diumumkan akan begini. Yang kedua bisa ditemukan di APBN. Tapi tata kelolanya kan, minimal asas kepastian hukumnya tidak jelas."

"Siapa yang melakukan apa, yang bertanggung jawab ini siapa, kepada siapa, kan gitu kan. Dari siapa dan kepada siapa kan kita tidak tahu. Sekolah tidak tahu menau juga,” tegas Mahfud.

Ia menekankan, kepastian hukum penting agar pihak pelaksana maupun masyarakat mengetahui konsekuensi jika terjadi pelanggaran.

“Kepastian hukum itu pentingnya agar orang bisa memprediksi kalau saya melakukan ini, kalau benar ini akibatnya, kalau salah saya akan menerima akibat ini. Akibat perdatanya ini, akibat pidananya ini. Kan bisa,” kata Mahfud.

Mahfud menilai absennya aturan tegas membuat banyak keluhan muncul di lapangan.

Ia menyebut penyelenggara MBG di tingkat bawah kerap tidak jelas, dan penanganan masalah sering kali dilakukan oleh orang yang tidak profesional.

“Keluhannya yang banyak itu ya endak jelas dan ditangani oleh orang-orang tidak profesional sebenarnya,” pungkasnya.

Dari data BGN, setidaknya ada 70 kasus dugaan keracunan makanan di program MBG 2025.

Rinciannya, 5.914 orang penerima manfaat yang terdampak.

Rinciannya, Kota Bandar Lampung sebanyak 503 orang, Kabupaten Lebong Bengkulu 467 orang, Kabupaten Bandung Barat 411 orang, Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah 339 orang dan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta 305 orang.

Belatung Menetas di MBG

Ditemukan pada tempe dan pisang yang disajikan di dua sekolah, SMAN 5 Bulukumba dan SDN 249 Daloba, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Siswa jijik, orang tua mengeluh. “Menu makanan MBG-nya berulat tempe dan pisang. Banyak ulat dalam omprengan juga,” kata Amri, wali siswa SMAN 5 Bulukumba, Selasa (30/9/2025).

Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bulukumba, Wahyu Sakti, mengaku sudah menelusuri kabar temuan makanan bermasalah itu.

“Laporan ini sudah sampai di pimpinan dan sudah kami lakukan teguran. Selanjutnya menunggu petunjuk pimpinan,” tegas Wahyu Sakti.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved