Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Tetiba Ungkit Nilai 11 dari Anies Baswedan saat Debat Pilpres, Tetap Konsisten

Dalam pidatonya, Prabowo sempat berseloroh mengenai hubungannya, Anies Baswedan.

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
ANIES DAN PRABOWO - Prabowo Subianto sebelum menjabat Presiden RI didampingi Anies mengunjungi kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017). Presiden Prabowo mengungkit kondisi hubungannya dengan Anies Baswedan setelah diberi nilai 11 dari 100 pada Pilpres 2024, dalam acara penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkit kondisi hubungannya dengan Anies Baswedan.

Anies Baswedan adalah rival kuat Prabowo pada Pilpres 2024.

Prabowo bahas Anies saat menghadiri penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo sempat berseloroh mengenai hubungannya, Anies Baswedan.

Meskipun saat debat Pilpres 2024 lalu, Anies sempat memberikan nilai 11 kepadanya.

"Saudara-saudara ya politik seperti itu politik juga harus ramai. Enggak ada masalah. Aku tuh terus terang aja, saya tuh enggak dendam sama Anies, enggak. Kalau dikasih nilai 11 gue tuh gak apa-apa, eh bener loh," kata Prabowo.

Menurut Presiden, secara tidak langsung Anies berperan terhadap kemenangan dirinya di Pilpres 2024 lalu.

Akibat penilaian Anies tersebut, banyak kelompok ibu-ibu yang simpati kepadanya.

"Sebetulnya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan iya kan? Saudara-saudara kalau debat presiden bla bla bla kan enggak menarik, rakyat seneng liat ramai-ramai seneng, bener enggak? Jujur. Iya kan?" pungkasnya.

Prabowo konsisten tak dendam ke Anies Baswesdan.

Pada Sabtu (24/8/2024) malam, Prabowo juga tak mengaku tak mempersoalkan pernah diberi nilai 11 dari 100 untuk kinerjanya memimpin Kementerian Pertahanan.

Sebab kata Prabowo, justru rakyat memberikan nilai 58,58 persen suara kepadanya pada saat pilpres.

Hal ini pun membuat Prabowo bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Prabowo mengatakan itu untuk mengajak orang jika ingin menjadi pejuang atau pendekar, tidak boleh menaruh dendam.

"Seorang pejuang, seorang pendekar harus berani, tapi tidak boleh benci dan tidak boleh dendam," kata Prabowo dalam pidatonya di acara penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Sabtu (24/8/2024) malam.

"Jadi saya enggak ada masalah, saya tidak ada masalah, diberi nilai 11 enggak apa-apa. Sungguh, sungguh, saya enggak apa-apa diberi nilai 11, karena rakyat saya memberi nilai saya 58,58 persen," tambahnya diiringi tepuk tangan kader PAN peserta Kongres.

Prabowo menuturkan, dirinya tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah, bahkan antar para pemimpinnya.

Semestinya, kata Prabowo, antar pemimpin bukan saling mencari kesalahan, melainkan membangun bangsa secara bersama-sama.

"Saya ajak selalu marilah kita sekarang sadar rakyat kita butuh golongan pimpinan elite yang bisa rukun bersatu, bukan mencari, selalu cari-cari kesalahan," ungkapnya.

"(Pemimpin) pasti ada kesalahan, semua tokoh pemimpin pasti ada kesalahan, mau buka bukaan? Mau? Jangan. Karena kita ini, kita ini ingin yang terbaik, ingin baik, rakyat butuh kedamaian, kerukunan ketenangan rakyat butuh pemimpinnya bekerja sama," tambah Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Kendati begitu, ia juga mengingatkan agar semua pihak selalu mawas diri dan waspada terhadap setiap ancaman kepada bangsa negara.

Dia pun mengingat bahwa Indonesia pernah dijajah pada masa lalu oleh kekuatan asing.

"Dan mari juga kita mawas diri waspada. Kita harus ingat sejarah kita ratusan tahun semua suku bangsa di negara ini, kita selalu diganggu oleh kekuatan-kekuatan asing dipecah belah, dan mari kita belajar dari sejarah jangan mau kita terus dipecah belah," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada perhelatan Pilpres 2024, salah satu tahapannya adalah debat calon presiden maupun calon wakil presiden.

Pada salah satu debat, capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Ia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misanya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Ganjar sebelumnya juga memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

"Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan. Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar.

Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.

“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.

Agenda Munas PKS

Munas VI PKS digelar di Hotel Sultan, Jakarta (28–29 September 2025).

Forum ini menjadi ajang konsolidasi besar partai sekaligus menandai arah politik PKS untuk periode 2025–2030.

Adapun agenda utama Munas yakni pengukuhan kepengurusan baru baik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), dan Dewan Syariah Pusat (DSP).

Presiden RI Prabowo Subianto hadir di acaraini  disambut langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf.

Turut hadir Menkopolkam Djamari Chaniago, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com Kompas.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved