Inilah Menu MBG Papua Jadi Sorotan, Netizen Murka
Selain menyebabkan keracunan massal di berbagai daerah, Khususnya Jawa Barat dan ditemukannya ulat di Lampung, MBG kembali disoroti.
TRIBUN-TIMUR.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhir-akhir ini menjadi sorotan.
Selain menyebabkan keracunan massal di berbagai daerah, Khususnya Jawa Barat dan ditemukannya ulat di Lampung, MBG kembali disoroti.
Kondisi MBG di Papua disoroti.
Dari total 5.626 kasus keracunan di 16 provinsi, Jabar mencatat angka tertinggi.
Sebanyak 2.051 siswa terdampak.
MBG yang seharusnya menunjang gizi siswa, jsutru menjadi ancaman baru.
Beberapa kejanggalan yang terungkap antara lain makanan dimasak dini hari dan disajikan siang hari, rentang waktu yang terlalu lama dan berisiko kontaminasi.
Jumlah pelayan gizi tidak sebanding dengan jumlah penerima, menyebabkan distribusi dan pengawasan tidak optimal.
Kualitas makanan tidak sesuai standar, baik dari segi gizi maupun kebersihan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menyatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap penyelenggara MBG, termasuk kemungkinan penggantian vendor yang tidak memenuhi standar pelayanan.
Meski belum ada korban jiwa, dampak psikologis dan potensi trauma pada siswa menjadi perhatian serius.
Jauh dari pantauan Presiden, menu MBG disalurkan di SMP Negeri 3 Kota Jayapura membuat heboh masyarakat se-tanah Papua.
Bagaimana tidak, satu porsi MBG yang diterima pelajar di SMP Negeri 3 Kota Jayapura, hanya terdiri dari sedikit nasi goreng, dua irisan mentimun, dua potong tahu goreng berukuran kecil, dan potongan makanan jeli kecil.
Jika melihat pada komposisi itu, maka menu MBG di Papua jauh dari kata bergizi.
Anak-anak Keracunan, Netizen Geram: Benarkah Makan Bergizi Gratis yang Salah? |
![]() |
---|
Sejumlah Siswa Keracunan, Kepala Badan Gizi Nasional Ternyata Ahli Serangga Bukan Gizi |
![]() |
---|
Sepak Terjang Pratu Haris Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Anggota Batalyon Infanteri |
![]() |
---|
Penyerapan Baru 18,3 Persen dari Rp71 Triliun, Anggaran MBG Melonjak Jadi Rp335 T di APBN 2026 |
![]() |
---|
Masalah Baru Makan Bergizi Gratis Muncul, Bukan Keracunan Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.