Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penjelasan KPU Gorontalo Soal PAW Wahyudin Moridu Usai Dipecat PDIP

Pemecatan ini setelah video Wahyudin viral di media sosial yang menyebut ingin merampok uang negara hingga tambah miskin.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
WAHYUDIN MORIDU - Eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu. (Sumber foto: Tangkapan layar TikTok // Istimewa). Ketua KPU Gorontalo, Sophian Rahmola, menjelaskan bahwa mekanisme pemberhentian anggota legislatif harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

"Kewenangan KPU hanya menindaklanjuti surat dari DPRD, bukan dari partai," tegasnya.

Dalam video beredar, Wahyudin sebelumnya melontarkan kata-kata yang kontroversial saat berada di dalam mobil, di mana ucapan Wahyudin itu dinilai menyakiti hati masyarakat hingga memicu amarah publik.

Dalam video yang beredar, Wahyu yang tengah berduaan dengan seorang wanita sedang menuju Bandara Djalaluddin Tantu.

“Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin,” ucap Wahyudin sambil tertawa.

Tak hanya itu, ia juga terang-terangan mengakui bahwa wanita di sampingnya adalah “hugel” atau kekasih gelap yang turut dibawa dalam perjalanan dinas.

Akibat perkataannya itu, Wahyudin harus menerima konsekuensi pemecatan dari partai dan diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPRD Gorontalo.

Saat ini, DPD PDIP Gorontalo pun diketahui sedang mempersiapkan pengganti Wahyudin Moridu melalui proses PAW.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, juga menyampaikan permohonan maaf atas perilaku salah satu kader partainya.

Dia berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh kader PDIP di Gorontalo untuk selalu menjaga nama baik dan kehormatan partai.

"Kami bertekad untuk menjadikan peristiwa ini sebagai bahan pelajaran penting bagi partai, agar tidak terulang di masa depan," kata La Ode Haimudin, dalam konferensi pers pada Minggu (21/9/2025).

Wahyudin diketahui merupakan orang pertama yang dipecat sekaligus di-PAW dalam waktu bersamaan.

Sekilas Tentang Wahyudin Moridu

Diwartakan Tribun Gorontalo, Wahyu Moridu merupakan putra dari mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu. 

Sementara ibunya adalah Rensi Makuta, sosok anggota DPRD Kabupaten Boalemo.

Pria yang lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada 11 November 1995 itu memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved