Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Usman Hamid, Kritik Keras Pertemuan Siber TNI dan Polda Metro Jaya Bahas Ferry Irwandi

Mereka menyampaikan adanya dugaan tindak pidana oleh CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
USMAN HAMID - (kiri) Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/9/2025). (kanan) Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring bidik Ferry Irwandi soal dugaan tindak pidana. 

"TNI itu adalah alat negara untuk melaksanakan kebijakan di bidang pertahanan bukan urusan keamanan dalam negeri, bukan urusan tindak pidana seperti yang mau diarahkan pada Ferry Irwandi," kata Usman dalam keteranganya, Selasa (9/9/2025).

Usman menjelaskan, jika terkait ancaman siber sebagaimana yang dimaksud Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring saat datang Polda Metro Jaya, maka kata dia semestinya ancaman siber itu yang berkaitan dengan unsur pertahanan.

Akan tetapi jika ancaman siber yang dimaksud oleh pihak TNI adalah menyasar pada pendapat yang dikeluarkan Ferry Irwandi, maka menurut dia hal itu justru mengancam kebebasan berekspresi yang dimiliki masyarakat.

Atas kondisi ini, Usman pun meminta agar TNI tetap pada koridor, fungsi, dan perannya yakni menjaga urusan pertahanan negara.

"Saya harus membela Ferry Irwandi dan saya kira dia hanya mengambil peran untuk berpartisipasi sebagai warga menyatakan pikiran dan pendapatnya yang dilindungi oleh konstitusi," jelasnya.

Selain itu dirinya pun berharap agar Polda Metro Jaya tidak meneruskan laporan dari Satsiber TNI terhadap Ferry Irwandi.

"Saya kira saya meminta agar pihak kepolisian daerah metro jaya tidak meneruskan laporan ini seolah-olah menjadi urusan pidana dan itu akan menimbulkan kesan bahwa TNI mengambil langkah intervensi dalam proses hukum yang bukan wewenangnya dalam hal ini di lingkungan kepolisian," jelasnya.

Sosok Usman Hamid

Mengutip dari Wikipedia Usman Hamid adalah Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia.

Pria kelahiran 6 Mei 1976 ini  juga menjabat sebagai Dewan Eksekutif Transparansi Internasional Indonesia.

Diketahui Usman Hamid mulai menjadi aktivis mahasiswa Universitas Trisakti pada 1998.

Ironinya saat itu empat rekan mahasiswanya ditembak mati.

Ia juga sempat menjadi koordinator Kontras, Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan dan perwakilan dewannya di Federasi Asia yang berlokasi di Manila.

Kemudian pada tahun 2004 Usman Hamid ditunjuk sebagai anggota Tim Pencari Fakta Kepresidenan.

Saa itu ia bertugas untuk menyelidiki pembunuhan pembela hak asasi manusia terkemuka Munir Said Thalib tahun 2004.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved