Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Praswad Nugraha Eks Penyidik Minta Publik Tak Terkecoh, Kasus Nadiem di Kejagung dan KPK Beda

Ia menilai wajar jika KPK turun tangan dalam kasus Google Cloud karena ruang lingkup, modus, dan peristiwa pidana berbeda di Kejagung. 

Editor: Ansar
Kompas.com
NADIEM MAKARIM - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Praswad Nugraha menanggapi kasus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.  

Budi mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus Google Cloud di Kemendikbudristek terus berjalan secara independen dan status tersangka Nadiem di Kejagung tidak akan menghentikan proses di KPK.

"Memungkinkan, seperti dalam perkara lain, itu kan ada satu orang tersangka yang ditetapkan oleh KPK dan juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung," ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (4/9/2025).

Budi menegaskan bahwa KPK tidak akan melimpahkan kasus ini ke Kejagung karena substansi perkaranya berbeda. 

"Yang di KPK adalah terkait dengan Google Cloud-nya. Jadi kita sama-sama tunggu perkembangannya," jelas Budi.

Dengan statusnya sebagai tersangka di Kejaksaan Agung dan penyelidikan yang terus berjalan di KPK, Nadiem Makarim kini harus menghadapi potensi jeratan hukum dari dua institusi penegak hukum yang berbeda secara bersamaan.

Profil Praswad Nugraha

Mochamad Praswad Nugraha

Mochamad Praswad Nugraha  lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung pada 8 September 1982. 

Praswad merupakan anak kedua dari 4 bersaudara.

Praswad Nugraha menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada 1997-2000.

Setelah lulus, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE), Universitas Lampung pada tahun 2000.

Namun di tahun 2002, Praswad memutuskan untuk pindah haluan dan melanjutkan studi pendidikan strata satu (S1) pada Fakultas Hukum (FH) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung dan berhasil mendapatkan gelar sarjana hukum (SH) di tahun 2006.

Pada tahun 2011, Praswad berhasil menjadi Awardee of Australia Award Scholarship (AUSAID) program untuk menempuh pendidikan S2 di Queensland University of Technology, Brisbane, Australia.

Lewat beasiswa tersebut, Praswad berhasil menyabet gelar Master of Law (LL.M) di tahun 2012.

Sebelum menjadi penyidik KPK, Praswad juga pernah mengenyam pendidikan calon penyelidik yang digelar oleh KPK di Sekolah Intelejen Strategis dibawah Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) pada 2007.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved