Bangunan Baru Kantor DPRD Sulsel Butuh Rp900 Miliar, Cicu: Bentuk Perhatian Pak Presiden
Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, mengaku bersyukur atas kabar dari Kementerian PU tersebut.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah pusat akan kucurkan anggaran pembangunan Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) mengalokasikan anggaran sekitar Rp900 miliar untuk memperbaiki gedung DPRD di berbagai daerah pasca aksi unjuk rasa berujung kericuhan.
Gedung DPRD Sulsel hangus dibakar massa demonstran.
Beberapa barang DPRD juga dijarah.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, mengaku bersyukur atas kabar dari Kementerian PU tersebut.
"Alhamdulillah pemerintah pusat memberikan atensi yang luar biasa terhadap kondisi pasca demo yang lalu," katanya, Kamis (4/9/2025).
Ia mengaku, saat ini kondisi fiskal daaerah masih sangat sempit sehingga membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
Apalagi, untuk melakukan perbaikan gedung DPRD yang dinilai membutuhkan anggaran besar.
"Ini adalah bentuk perhatian pak presiden kepada pemerintah daerah dengan langkah yang cepat untuk mensupport pembangunan kembali kantor DPRD," jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Muh Saleh, mengatakan, tahun ini juga perencanaan untuk perbaikan gedung DPRD Sulsel akan dikerjakan.
"Saat ini kami masih menyiapkan administrasi persuratan kementrian," katanya.
Bahkan, kata Saleh, mereka juga akan menyusun Detail Engginering Design (DED) untuk mempercept perbaikan Gedung.
"Untuk perencanaan DED kita akan bahas alokasix di perubahan APBD P 2025 termasuk sarana penunjangnya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan pihaknya akan mempercepat proses perbaikan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Biayanya total (perbaikan) seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp900 miliar. Hampir ya, total Rp800 (miliara) sekian. Mulai dari ringan, berat dan sedang. Seperti DPRD Makassar itu kan habis terbakar," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.