Uya Kuya Ngaku Tak Setuju Gaji dan Tunjangan DPR Dinaikkan Usai Rumah Dijarah
Rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, sebelumnya dijarah massa buntut keresahan masyarakat.
Kala itu, Uya Kuya menyebut, membantu pemulangan jenazah PMI yang meninggal di luar negeri adalah bagian dari tugasnya sebagai Anggota Komisi IX DPR RI sekaligus wujud kepeduliannya sebagai aktivis kemanusiaan.
Diketahui, ksi penjarahan ini merupakan serangkaian protes publik terhadap isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.
Kemudian, puncaknya pada 28 Agustus terjadi insiden seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung.
Selain Uya Kuya, rumah anggota DPR RI non-aktif Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi sasaran penjarahan.
Uya Kuya Minta Maaf
Uya Kuya ditemani Astrid Kuya usai dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, ditemui di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024) (Tribunnews.com/Bayu)
Sebelum rumahnya dijarah, Uya Kuya sempat mengutarakan permintaan maafnya atas masalah yang terjadi belakangan ini lewat video yang ini diunggah Instagram.
"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ujar Uya Kuya.
Uya Kuya juga secara gamblang mengakui dampak dari tindakannya.
"Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi," ucapnya.
Mantan presenter dan penyanyi ini, juga menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun niat darinya untuk menciptakan kegaduhan.
"Tidak ada sedikit pun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh," sambungnya.
Uya Kuya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak di masa mendatang.
Ia pun memohon kesempatan untuk membuktikan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI.
"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini," janjinya.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia. Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," imbuhnya.
Harta Kekayaan Lima Anggota DPR RI Dinon-aktifkan: Ahmad Sahroni Terkaya, Adies Kadir hanya Rp14 M |
![]() |
---|
Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari DPR, Apakah Masih Terima Gaji? |
![]() |
---|
Dinonaktifkan dari DPR, Apakah Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Masih Terima Gaji? |
![]() |
---|
Eko Patrio dan Uya Kuya Susul Sahroni dan Nafa Urbach, Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Eko Patrio dan Uya Kuya Terancam Susul Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, MKD DPR RI Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.