Uya Kuya Ngaku Tak Setuju Gaji dan Tunjangan DPR Dinaikkan Usai Rumah Dijarah
Rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, sebelumnya dijarah massa buntut keresahan masyarakat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPR RI Uya Kuya akhirnya menanggapi kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan.
Isu kenaikan gaji dan tunjangan DPR belakangan ini menuai kritik masyarakat.
Rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, sebelumnya dijarah massa buntut keresahan masyarakat.
Tak hanya itu, Uya juga dinonaktifkan sementara dari Fraksi Partai PAN.
Menanggapi polemik kenaikan gaji DPR, Uya Kuya menegaskan dirinya tidak setuju.
"Kalau ditanya sama saya, saya nggak setuju. Dan tidak tepat loh itu dilakukan. Tapi setahu saya ya, sepengetahuan saya, selama beberapa bulan saya dilantik menjadi anggota DPR, wacana untuk menaikkan gaji tuh saya tidak pernah dengar," kata Uya Kuya dikutip Tribunnews.com dari YouTube Intens Investigasi, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Uya Kuya mendukung evaluasi bahkan penurunan tunjangan DPR RI jika itu menjadi tuntutan masyarakat.
"Kalau memang tunjangan yang melekat pada anggota DPR RI itu memang harus dievaluasi, harus diturunkan atau apapun itu disesuaikan, saya ikut, saya dukung, saya support," ucap Uya.
"Itu kan tuntutan masyarakat. Silakan saja dan yang jelas, seorang DPR RI itu kita bicara bukan membicarakan tunjangan atau gaji. Tapi tanggung jawabnya, apa yang harus dia lakukan sama masyarakatnya," sambungnya.
Menurutnya terpenting bukanlah berapa besar gaji atau tunjangan yang diterima oleh anggota DPR, melainkan menjalankan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat.
Dengan demikian ia memastikan pengurangan tunjangan sekalipun tidak akan memengaruhi kinerjanya di DPR.
"Insyaallah enggak. Insyaallah aman, Insya Allah," kata dia.
Semoga Apa yang Kalian Ambil Bermanfaat
Rumah Uya Kuya menjadi korban penjarahan pada Sabtu-Minggu (30-31/8/2025), dini hari.
Dalam video yang beredar, sejumlah orang tampak mengangkut berbagai macam barang mulai dari kursi, meja, lemari, televisi, peralatan elektronik, hingga pakaian.
| Penyebab Uya Kuya Tetap Terima Gaji dan Tunjangan DPR RI, Beda Nasib Eko Patrio dan Nafa Urbach |
|
|---|
| Ekspresi Uya Kuya Saat Diaktifkan Kembali Jadi Anggota DPR RI, Beda Eko Patrio dan Ahmad Sahroni |
|
|---|
| Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya Disanksi Tak Terima Gaji hingga Tunjangan DPR RI |
|
|---|
| Tidak Dipecat, Jenis Sanksi Diterima Uya Kuya Eko Patrio Nafa Urbach dan Ahmad Syahroni Berbeda |
|
|---|
| MKD Setop Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Adies dan Nafa Urbach |
|
|---|
