Prabowo Umumkan Tunjangan DPR Dicabut, Pastikan Hukum Aparat yang Bersalah
Prabowo mengumumkan tunjangan anggota DPR RI akan dicabut, oknum polisi bersalah akan dihukum tegas
Tampak Ketua Umum (PAN) PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, pimpinan Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alis Ibas, Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membenarkan adanya pertemuan dengan Presiden pada hari libur tersebut.
“Pokoknya akan ada pertemuan dengan presiden. Terus yang kedua, nanti akan ada rapat kabinet,” kata Cak Imin di Istana.
Sidang kabinet yang digelar di luar hari kerja ini memunculkan spekulasi bahwa pemerintah tengah membahas situasi politik terkini belakangan ini, termasuk kericuhan dalam aksi demonstrasi ricuh di sejumlah daerah Indonesia.
Namun, Cak Imin tidak menjawab pasti agenda rapat tersebut. “Nggak tahu ini kita tunggu saja,” jelasnya.
Ia juga menyoroti soal tunjangan DPR yang dinilai publik harus ditinjau ulang.
“Ya, tunjangan rumah harus dievaluasi. Ya, semua, semua dievaluasi. Semua yang bersifat menghasilkan kecemburuan, dievaluasi,” ucapnya.
Menurutnya, transparansi menjadi kunci untuk meredam kritik masyarakat.
(Sumber: Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pernyataan Terbaru Prabowo: Pimpinan DPR Bakal Cabut Beberapa Kebijakan, Termasuk Besaran Tunjangan
Eko Patrio dan Uya Kuya Susul Sahroni dan Nafa Urbach, Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Prabowo, Menteri dan Ketua Umum Parpol Bahas Apa di Istana? |
![]() |
---|
Profil Adis Kadir DPR RI Terancam Dinonaktifkan Imbas 'Tunjangan Rumah Rp50 Juta Masuk Akal' |
![]() |
---|
Heboh Kata Tolol, Surya Paloh Nonaktifkan Ahmad Sahroni dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Nasdem Non-Aktifkan Sahroni dan Nafa Urbach di DPR Usai Dijarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.