Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Sukri: Isu Provokator di Balik Kericuhan Tak Bisa Dibendung

'Makassar Menyala' tagline ini bergema dengan aksi pembakaran massa ke dua kantor legislatif tingkat provinsi dan kota ini.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
AKSI DEMO - Pengamat Pemerintahan Prof Sukri Tamma (Kiri). Kondisi Gedung DRPD Kota Makassar (Kanan) imbas aksi demo di Makassar pada Sabtu (30/8/2025) 

Prof Sukri mengingatkan setiap gerakan massa perlu waspada adanya pihak-pihak provokator.

Pihak tidak bertanggungjawab ini menurutnya memanfaatkan situasi kekacauan demi mencapai tujuan tertentu.

"Suka atau tidak, kita harus hati-hati ada pihak mau mendompleng dengan masing kondisi saat ini. Bukan hal baru ada free rider menunggangi kegiatan seperti ini. Itu bukan rahasia umum," jelasnya.

Dekan FISIP Unhas ini menyebut setiap masyarakat yang murni menyampaikan keresahannya tentu tidak ingin berakhir anarkis.

Apalagi hingga menyebabkan jatuhnya jorban jiwa.

"Saya yakin kalau masyarakat dikonfirmasi mau kejadian seperti ini? pasti tidak mau. Siapa yang menginginkan kondisi chaos? bahkan saya kira demonstran yang bergerak karena ingin menyampaikan aspirasi tentu tidak menginginkan ini," lanjutnya.

Semua massa aksi disebutnya tentu menyesali kondisi terjadi.

Bahwa ada korban luka-luka hingga nyawa melayang imbas aksi pembakaran.

Disisi lain, kerugian anggaran diyakini terdampak dari aksi anarkis membakar DPRD Sulsel maupun Makassar.

Gedung DPRD harus menjalani perbaikan tentunya dengan memanfaatkan anggaran daerah.

"Ketika ada banyak fasilitas rusak kan perlu diperbaiki, terus anggarannya dari pemerintah. Seharusnya dipakai untuk inisiatif hal lain, harus dipakai membenahi (DPRD).

 Itu juga merugikan masyarakat umumnya. Harusnya dipakai untuk apa, dialokasikan untuk (memperbaiki) dengan alasan darurat," tegas Prof Sukri.

Gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, tidak layak lagi digunakan setelah dibakar massa.

Sebagian besar ruang dan fasilitas di gedung DPRD Sulsel tersebut sudah tidak layak digunakan.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif menyebut nyaris seluruh ruang dan fasilitas luluh lantak akibat kebakaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved