Akhirnya Terungkap Bagaimana Cara Ekskavator Bisa Sampai ke Puncak Hotel Sahid Makassar
Sejumlah ekskavator kini berada di atap puncak (rooftop) eks Hotel Sahid Jaya Makassar, di Jalan Dr Ratulangi, Makassar, Sulsel.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Edi Sumardi
Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Muhammad Abdiwan
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah ekskavator kini berada di atap puncak (rooftop) eks Hotel Sahid Jaya Makassar, di Jalan Dr Ratulangi, Makassar, Sulsel.
Ekskavator itu dioperasikan untuk membongkar bangunan eks Hotel Sahid Jaya Makassar hingga rata dengan tanah.
Sudah beberapa hari keberadaan alat berat berwarna kuning itu jadi perhatian warga dan warganet.
Di media sosial dan di grup percakapan aplikasi pesan instan mereka bertanya-tanya, bagaimana alat berat seberat ekskavator bisa naik ke rooftop.
Apakah menggunakan tangga darurat atau elevator (lift)?
Admin akun anonim di Instagram @mksinfo.official, Selasa (26/8/2025) mem-posting video ekskavator di rooftop Hotel Sahid sambil memberi keterangan berupa pertanyaan caea menaikkan ekskavator ke puncak gedung pencakar langit.
"Ada yang tau caranya?" demikian ditulis admin.
Sejumlah pemilik akun pun menjawab dengan gaya satir.
Pemilik akun @arpudd_ menulis, "anu na pelihara itu dari kecil sampe besar begitu."
Pemilik akun @asrijal.syah menulis, "Lewat DPR, Tunjangan saja bisa naik apalagi Eskavator ji."
Pemilik akun @cccchelineeee menulis, "Pake tangga kapang."
Pemilik akun @iqsan_nur92 menulis, "Ndak salah malam sy liat dia naik lif sndiri."
Pemilik akun @lisa_yustiana menulis, "Na suruh dtg Superman kesitu bantui angkat q."
Pemilik akun @armankasman menulis, "Pake senter pengecilnya Doraemon, nanti kalo sudah di atas di senter lagi pake senter pembesar biar kembali ke bentuk semula."
Pemilik akun @daengburger menulis, "Ringan ji itu om.. dibandingkan beban hidupku yg berat skli kupikul.. santai mi saja.."
Pemilik akun @opick.fahrezy menulis, "Kemarin kuliat pake Tangga Bambu nakasih naik."
Pemilik akun @saldy_akbar menulis, "Dibongkar ki dulu nanti diatas baru dipasang."
Pemilik akun @why.sadewaa menulis, "Bgtumi kalau sampai pagarjko waktumu sekolah min."
Pemilik akun @trianto_eko_yudi menulis, "Pake GO-SEND."
Pemilik akun @mrisals menulis, "Awalnya itu cmn excavator kecil, nanti diatas baru di kukus pake ragi."
Guna menemukan jawabannya, menjawab rasa penasaran warga, Tribun-Timur.com mengorek informasi dari eks manajemen hotel.
Ternyata ekskavator itu diangkat ke rooftop menggunakan hydraulic crawler crane.

Crawler crane hidrolik adalah jenis derek berat yang menggunakan sistem hidrolik untuk menjalankan fungsinya, seperti mengangkat, menurunkan, dan menggerakkan beban.
Berbeda dengan crawler crane mekanik yang lebih tua (menggunakan transmisi dan kabel), model hidrolik memanfaatkan tekanan cairan, biasanya oli, yang dipompa untuk menggerakkan silinder dan motor.
Crawler crane hidrolik adalah pilihan utama untuk proyek-proyek konstruksi berat, termasuk konstruksi gedung pencakar langit.
Bakal Jadi Mall
Hotel Sahid Jaya Makassar berhenti beroperasi sejak 2019, sebelum Covid-19.
Posting-an terakhir manajemen Hotel Sahid Jaya Makassar di akun resminya di Instagram @sahidjayamakassar pada 19 Mei 2019 atau 6 tahun lalu.
Ucapan selamat Waisak adalah posting-an terakhir.
Hotel Sahid Jaya Makassar tutup setelah 23 tahun beroperasi.
Tahun 1996 adalah tahun pertama Hotel Sahid Jaya Makassar beroperasi.
Hotel ini dibangun dan dikelola oleh Hotel Sahid Jaya International, perusahaan perhotelan yang didirikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono, melalui kerja sama dengan Kalla Group.
Baca juga: Profil Hotel Sahid Makassar, Dulu Hotel Termewah di Sulsel Kini Bakal Disulap Jadi Mall Ratu Indah 2
Berdasarkan rencana yang digagaskan pada bulan Desember 1993, pembangunan hotel dimulai pada 1 Oktober 1994 setelah upacara pemancangan pondasi pertama yang dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Zainal Basri Palaguna.
Hotel dibuka untuk umum pada bulan Desember 1996, dan diresmikan pada tanggal 12 April 1997.
Investasi pembangunan hotel ditaksir mencapai Rp 70 miliar.
Hotel ini bertingkat 12 lantai dengan luas lantai sebesar 19.579 m⊃2;, dan memiliki jumlah kamar sebanyak 220 kamar yang terdiri atas 162 kamar bertipe deluxe, 48 kamar bertipe junior suite, 8 kamar bertipe executive suite, dan 2 kamar bertipe presidential suite.
Baca juga: Habiskan Anggaran Rp70 M dan Beroperasi Selama 23 Tahun, Kini Hotel Sahid Bakal Disulap Jadi Mall
Hotel juga menyediakan fasilitas balai riung berkapasitas 3.500 orang, rumah makan, pusat kebugaran, kolam renang, dan pusat bisnis.
Hotel Sahid Jaya Makassar sempat diancam ditutup oleh Pemerintah Kota Makassar pada bulan September 2017, akibat imbas penunggakan pajak.
Dua tahun kemudian, hotel ditutup untuk yang terakhir kalinya.
Gedung hotel dibiarkan terbengkalai, sementara akses ke hotel ditutup oleh pagar seng Kalla Group.
Lahan bekas Hotel Sahid Jaya Makassar akan dijadikan area perluasan Mal Ratu Indah yang masih dikelola Kalla Group melalui Kalla Inti Karsa.
Mal Ratu Indah dan Hotel Sahid Jaya Makassar bersebelahan.(*)
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Andalan Prabowo Sebelum Presiden |
![]() |
---|
FEB UMI Buka Penerimaan Maba Program RPL, Lulus S1 Bisa 1 Tahun |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Fiks Diberhentikan Bukan Karena Demo Tapi Jika Ini Terjadi, Kasus di KPK Sudah Jalan |
![]() |
---|
Annar Sampetoding: di Rutan Sudah Mau Mati Baru Dikasih Izin Berobat, Kami Dimarah-marahi |
![]() |
---|
Sakit Perut Alasan Annar Terdakwa Uang Palsu 2 Kali Mangkir Sidang Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.