Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejaksaan Usut Dugaan Pungli Sertifikasi Guru di Maros, Kadis Pendidikan: 2.300 Penerima

Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Maros, Andi Unru mengatakan sudah ada 36 saksi sudah diperiksa.

Editor: Ansar
Tribunnews.com/Tribun-timur.com / Nurul Hidayah
SERTIFIKASI GURU - Peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Pallantikang Kabupaten Maros, Senin (24/11/2025).Kejaksaan Negeri Maros tengah memproses laporan dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pencairan tunjangan sertifikasi guru. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kejaksaan Negeri Maros usut dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses pencairan tunjangan sertifikasi guru.

Sertifikasi guru adalah proses pemberian pengakuan profesional kepada guru.

Pengakuan ini diberikan dalam bentuk sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi standar kompetensi dan kelayakan sebagai tenaga pendidik profesional.

Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Maros, Andi Unru mengatakan sudah ada 36 saksi sudah diperiksa.

"Sudah 36 orang dari guru SD dan SMP dan operator yang telah kami panggil," kata Andi Unru dengan nada tegas saat ditemui Wartawan Tribun-timur.com di kantor Kejari Maros Jl Ratulangi, Kecamatan Turikale, Senin (24/11/2025).

Proses klarifikasi guru SD dan SMP untuk mencocokkan data laporan dengan fakta di lapangan.

“Kalau betul ditemukan indikasi pungli, maka akan kami lanjutkan ke tahap penyelidikan,” tegasnya.

Mantan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pangkep itu menyebutkan, pihaknya masih menunggu waktu untuk menentukan sikap selanjutnya.

"Sudah kita buat laporannya, tinggal menunggu apakah naik penyelidikan atau bagaimana," bebernya dari balik meja kerjanya.

Ia menjelaskan laporan berasal dari masyarakat dan sifatnya masih umum.

“Laporannya dari masyarakat, dan isinya menyebut adanya pungli terkait pencairan dana sertifikasi guru. Karena itu kami perlu pastikan dulu kebenaran informasi tersebut,” jelasnya.

Kepala Kejari Maros, Febriyan, membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti laporan yang diterima dari masyarakat.

“Saat ini kami masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengumpulan informasi dilakukan secara hati-hati untuk memastikan kejelasan dugaan yang dilaporkan.

“Sudah ada beberapa guru yang kami mintai klarifikasi. Masih kami dalami peristiwanya,” tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved