Bunuh Kekasihnya di Depan Gerbang Wisata Bantimurung, Ruslan Terancam 15 Tahun Penjara
Dari hasil pemeriksaan penyidik, terungkap pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih satu tahun.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Buruh harian lepas, Ruslan (35) yang tega menghabisi pacarnya sendiri H (41) di kawasan penangkaran Kupu-kupu, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terancam 15 tahuh penjara.
Ruslan dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Selain itu, penyidik juga menambahkan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman 7 tahun penjara.
Hal disampaikan Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Aula Promotor Polres Maros, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan Kasus ini terungkap pada Kamis, 30 Oktober 2025 lalu sekitar pukul 06.00 Wita.
Seorang warga menemukan sesosok perempuan dalam keadaan bersimbah darah di depan gerbang penangkaran kupu-kupu Bantimurung, lalu melaporkan temuan itu ke Polsek Bantimurung.
Pria kelahiran Jayapura itu mengatakan pihaknya segera menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Korban yang merupakan PPPK paruh waktu itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka terbuka di bagian leher dan kepala,” katanya.
Baca juga: Motif Pembunuhan di Bantimurung Terungkap, Cemburu Picu Pertengkaran Maut
Setelah diselidiki terungkap jika, Pelaku adalahkekasih korban, Ruslan.
Ia menyebut, pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan.
Saat diamankan, pelaku ditemukan dalam kondisi terluka di bagian kepala, leher, dan lengan kiri.
Luka tersebut diduga akibat perkelahian dengan korban sebelum korban meninggal dunia.
"Petugas kemudian membawa pelaku ke RS Dody Sarjoto Lanud Hasanuddin untuk menjalani perawatan intensif, dengan pendampingan dari tim medis Sidokkes Polres Maros serta Unit Jatanras Satreskrim Polres Maros," sebutnya.
Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan penyidik, terungkap pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih satu tahun.
Namun hubungan keduanya mulai retak karena sering terlibat cekcok.
Douglas menjelaskan korban telah meminta untuk mengakhiri hubungan, namun keinginan itu tidak diterima oleh pelaku.
Pada malam kejadian, keduanya bertemu di depan gerbang penangkaran kupu-kupu Taman Wisata Alam Bantimurung untuk membicarakan hubungan mereka.
Pertemuan itu berubah menjadi pertengkaran hebat.
Pertikaian terjadi karena beberapa hal, salah satunya korban meminta putus dan pelaku menolak.
"Selain itu, pelaku juga tidak menyetujui keinginan korban untuk ikut dalam kegiatan Jambore di Kecamatan Tompobulu," sebutnya
Di tengah pertengkaran itu, keduanya saling memeriksa isi handphone masing-masing, termasuk percakapan WhatsApp dan galeri foto.
Saat itu pelaku sempat mencari handphon korban yang diduga disembunyikan di bawah sadel motor.
Namun, saat pelaku membuka bagian sadel, yang ditemukan justru sebilah parang dengan panjang 28 sentimeter dan lebar 4 sentimeter.
"Pelaku lalu mengambil parang tersebut, namun korban berusaha merebutnya dan melukai tangan kiri pelaku," imbuhnya.
Pada saat tersangka berupaya menghentikan pendarahan di tangan kirinya, korban kembali menyerang pelaku melukai leher bagian belakang dan
kepala bagian atas tersangka.
Dalam kondisi emosi, pelaku merebut parang dan langsung menyerang korban secara membabi buta.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian leher, kepala depan, serta lengan kiri, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Setelah memastikan korban tak lagi bergerak, pelaku meninggalkan tempat kejadian dengan motornya.
Kapolsek Bantimurung, AKP Siswandi menyebutkan keduanya berstatus janda dan duda.
"Korban janda cerai meninggal dua anak sementara sang pelaku duda anak satu," sebutnya.(*)
| Camat Moncongloe Maros Berganti, Herwan 'Bapak Gotong Royong' Pamit Setelah 3 Tahun Memimpin |
|
|---|
| Maros Kehilangan Rp17 Miliar Akibat Kebijakan MBR, Capaian PAD Baru 73 Persen |
|
|---|
| Ketua DPRD Maros Soroti RSUD Camba, Minta Pemkab Percepat Operasional dan Layani BPJS |
|
|---|
| Bupati Chaidir Syam Lantik 30 Pejabat Baru, 3 Camat Diganti |
|
|---|
| Waktu Tunggu Haji Maros Kini 26 Tahun, Kuota 2026 Bakal Bertambah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251113-Tersangka-Pembunuhan-di-Maros.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.