Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunahan di Maros

Cekcok Berujung Maut, Ini Kronologi Pembunuhan di Kawasan Kupu-Kupu Bantimurung

Namun pelaku yang tersulut emosi kemudian merampas parang dari tangan korban dan menyerang balik.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
PENEMUAN MAYAT - Suasana Rumah duka korban pembunuhan H di Kelurahan Kalabirang, Kecamatan Bantimurung Maros. H ditemukan meninggal dunia di dekat penangkaran kupu-kupu Bantimurung. 

Di antaranya, sebila parang bergagang cokelat, dompet warna cokelat, handphone warna biru, serta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku sebelum kejadian.

“Barang bukti tersebut kami amankan untuk kebutuhan proses penyidikan lebih lanjut,” bebernya.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga motif pembunuhan ini dipicu oleh persoalan asmara antara korban dan pelaku.

“Dugaan sementara, keduanya memiliki hubungan asmara yang bermasalah. Namun kami masih mendalami keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan medis,” tutupnya.

Diketahui, Korban H yang merupakan warga Kelurahan Kalabirang, Kecamatan Bantimurung itu sehari-hari bekerja sebagai staf paruh waktu di Kantor Lurah Kalabirang.

Lurah Kalabirang,Suherman mengatakan korban juga aktif sebagai kader PKK

“Korban ini staf paruh waktu kami, sekaligus kader PKK yang cukup aktif. Kami semua sangat kehilangan,” katanya.

Suherman mengatakan sehari sebelum ditemukan meninggal, korban masih terlihat beraktivitas seperti biasa di kantor.

“Terakhir kami bertemu kemarin, beliau ikut mempersiapkan lomba jambore PPPK di Tompobulu. Bahkan sempat memimpin latihan yel-yel,” katanya.

Ia mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar meninggalnya korban.

“Pagi tadi kami dapat informasinya. Rasanya masih tidak percaya karena dua hari lalu kami masih tudang sipulung dan beliau yang mengurus konsumsi. Sosoknya sangat ceria dan bisa diandalkan,” tuturnya.

Di mata pegawai kelurahan, almarhumah dikenal sebagai pribadi yang ringan tangan dan selalu siap membantu dalam setiap kegiatan kelurahan.

“Kalau istilah kami, kalau beliau sudah turun tangan, semua pasti beres. Semua pekerjaan selesai dengan lancar,” tambahnya.

Ia menambahkan korban telah kehilangan suaminya beberapa waktu lalu dan meninggalkan dua orang anak.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved