Lima Teroris 'Diamankan' di Bandara Sultan Hasanuddin, Apa yang Terjadi?
Sekelompok teroris tiba-tiba muncul dari balik antrean penumpang di area Check-in terminal keberangkatan E-F.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin begitu mencekam, Selasa (16/9/2025) pagi.
Sekelompok teroris tiba-tiba muncul dari balik antrean penumpang di area Check-in terminal keberangkatan E-F.
Ia membawa laras panjang beberapa kali melepaskan tembakan ke udara.
Juga memukul mundur petugas yang mencoba bernegosiasi.
Puluhan penumpang menjadi sandera dan dikumpulkan di lantai tiga ruang tunggu penumpang.
Baca juga: Bandara Sultan Hasanuddin Siapkan Fasilitas Terbaik buat Kontingen MQK Internasional di Wajo
Para teroris berencana membajak pesawat.
Dalam insiden tersebut, tercatat ada 20 orang yang disandera.
Dua orang teroris berhasil dilumpuhkan, sementara tiga lainnya tewas.
Situasi semakin dramatis saat terjadi pertukaran sandera.
Ibu hamil berhasil diselamatkan lebih awal, dengan menukar satu orang yang masuk ke kelompok sandera
Sebelum kejadian di terminal, sebuah pesawat Bulusaraung 330-300 rute Cengkareng–Makassar juga mengalami kecelakaan saat proses landing.
Pesawat yang membawa 336 penumpang itu terbakar sesaat setelah mendarat.
Akibatnya, 89 orang meninggal, 140 selamat, dan 59 lainnya luka berat.
Seluruh rangkaian peristiwa tersebut hanyalah bagian dari simulasi Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang rutin digelar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dua tahun sekali.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu Gandaguai, menjelaskan latihan ini merupakan agenda dua tahunan.
“Latihan ini bertujuan menguji komunikasi, koordinasi, dan komando sebagai bentuk persiapan untuk menjamin keamanan bandara,” jelasnya.
PKD ini melibatkan sekitar 500 personel dari berbagai instansi.
Selain Angkasa Pura I, juga hadir LPPNPI Yogyakarta, TNI, Kepolisian, Kantor Imigrasi, Balai Kekarantinaan Kesehatan, Basarnas, manajemen rumah sakit di sekitar bandara, hingga maskapai penerbangan.
Kadis Operasi Lanud, Letkol Pnb Bambang Baskoro Adi mengatakan ada 29 personel TNI AU yang diturunkan.
“Untuk menguji komunikasi, koordinasi, dan komando sebagai suatu bentuk persiapan dalam menjami keamanan bandara,” tuturnya.
| TNI Gerebek 'Markas' Penimbunan 7 Ton Solar Subsidi di Maros, Empat Pelaku Ditangkap |
|
|---|
| Banjir Moncongloe Mulai Surut, 700 Rumah Warga Terendam |
|
|---|
| Detik-detik Jenazah Puang Tika Diberangkatkan ke Makam Keluarga di Maros |
|
|---|
| Plafon SMPN 10 Bantimurung Roboh, Perbaikan Tunggu Anggaran Rp160 Juta |
|
|---|
| Makmur Idrus: Puang Tika Ulama Rendah Hati dan Penyejuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250916-Suasana-penyanderaan-oleh-kelompok-teroris.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.