Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wabup Maros Soroti Truk Tambang: Ambil Muatan di Gowa, Bongkar di Makassar Lewat di Maros

Pemkab Maros telah menetapkan jam operasional truk hanya pukul 08.00–18.00 Wita berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup).

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Nurul Hidayah
TRUK TAMBANG - Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur dalam kegiatan penguatan kampung KB beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengungkapkan saat ini ada sekitar 60 pengusaha tambang yang beroperasi di wilayah Maros. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Maros telah memberikan himbauan langsung kepada pemilik tambang terkait maraknya keluhan truk tambang di jalanan.

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengatakan langkah ini dilakukan menyusul banyaknya protes masyarakat soal truk tambang yang melintas di wilayah Maros.

Bahkan beberapa waktu lalu sempat memakan korban jiwa.

Dua perempuan pengendara motor yang tewas terlindas truk di Jalan Poros Tanralili–Tompobulu, Dusun Kassi-Kassi, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Rabu (3/9/2025).

“Himbauan sudah disampaikan kepada pemilik tambang. Hasilnya di lapangan, intensitas truk tambang sudah agak berkurang,” katanya, Senin (15/9/2025).

Ia menegaskan Pemkab Maros mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) dalam pengaturan jam operasional truk.

Pemkab Maros telah menetapkan jam operasional truk hanya pukul 08.00–18.00 Wita.

Pihaknya pun bakal memberikan kebijakan pembatasan aktivitas truk di siang hari.

“Rata-rata anak sekolah pulang di siang hari. Kami tidak ingin aktivitas truk tambang mengganggu pelajar dan warga,” jelasnya.

Baca juga: 2 Perempuan Tewas Tertabrak Truk Tambang Galian C di Tanralili Maros

TRUK TAMBANG - Truk tambang melintas di jalan poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Rabu (30/7/2025). Warga mengeluhkan truk tambang pengangkut material tanah beroperasi pagi buta dan kerap ugal-ugalan.
TRUK TAMBANG - Truk tambang melintas di jalan poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Rabu (30/7/2025). Warga mengeluhkan truk tambang pengangkut material tanah beroperasi pagi buta dan kerap ugal-ugalan. (TRIBUN-TIMUR.COM/Nurul Hidayah)

Mantan Kadis PUTRPP ini menyebut, distribusi material tambang memang tidak hanya dari Maros, tetapi juga dari daerah lain.

“Banyak truk tambang mengambil muatan di Gowa, membongkar di Makassar, namun melewati jalur Moncongloe, Maros,” sebutnya.

Muetazim juga menyoroti sopir dan kondisi armada tambang.

Menurutnya, masih ada pengemudi di bawah umur dan kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) yang beroperasi.

“Banyak juga truk dengan ban pengaman terlalu lebar, dan itu akan kami tertibkan,” tegasnya.

Ia mengatakan ada sekitar 60 pengusaha tambang yang beroperasi di Maros.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved