Transformasi Polsek Mandai Maros Usai Dapat Rp3 M dari Pemkab, Aktivis Temukan Kejanggalan
Kini tengah digantikan dengan gedung baru berlantai dua yang lebih modern dan representatif.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Ismar menyebut, tahun ini Pemkab Maros tercatat menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk proyek pembangunan fasilitas di tiga institusi tersebut.
Di antaranya pembangunan Kantor Polsek Mandai, Mes Kejaksaan Negeri Maros Tahun 2024 dan lanjutan dikerjakan tahun 2025 dengan orang yang sama.
Proyek-proyek besar di Maros dikerjakan kontraktor yang sama.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar soal mekanisme pengadaan barang dan jasa, serta potensi adanya pengaturan tender.
Ismar, menegaskan Pemkab wajib memastikan setiap proyek yang dibiayai APBD berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan bebas dari praktik kolusi.
“Kenapa proyek untuk Kejari, PN, dan Polres bisa jatuh ke kontraktor yang sama?. Apalagi di lapangan ditemukan tidak adanya papan proyek. Ini jelas mencurigakan," kata dia.
Menurutnya, anggaran daerah yang digunakan untuk membangun fasilitas lembaga vertikal memang dimungkinkan sepanjang ada kerja sama resmi.
Namun, proses tender harus tetap transparan dan terbuka.
"Kalau memang ada kucuran dana dari APBD untuk instansi vertikal, harus dipastikan prosesnya tidak melanggar aturan," kata dia.
"Jangan sampai ada indikasi pengaturan proyek. Kalau benar ada, itu bisa masuk ranah hukum,” tambahnya.
Ismar menekankan, pelanggaran kewajiban pemasangan papan proyek, ditambah dugaan adanya kontraktor yang sama menguasai sejumlah proyek strategis, dapat menjadi pintu masuk aparat penegak hukum untuk memeriksa kemungkinan adanya praktik kolusi, nepotisme, bahkan tindak pidana korupsi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemkab Maros maupun kontraktor pelaksana belum memberikan keterangan resmi terkait alokasi anggaran dan mekanisme tender pada proyek-proyek tersebut.
Sebelumnya, Bupati Maros Chaidir Syam memastikan, pembangunan dan perbaikan sekolah, penuntasan gedung perpustakaan sebagai gedung creative center juga dilakukan.
"Salah juga ini (fokus bangunan Kejaksaan dan Polres), kita membangun banyak bangunan," kata dia.
Pemkab juga fokus pembangunan beberapa puskesmas, rumah sakit baik Camba dan dr Lapalaloi ataupun.
"Mengenai pembangunan kantor kelurahan kita masih melihat kondisi dan kelayakan kantor tersebut," kata dia.
Saat ditanya soal pertimbangan bangun gedung Polres dan Kejaksaan, Chaidir belum menjawab.
Buku Sekolah Bukan Pabrik Karya Dosen UNM Sofyan Basri Dapat Apresiasi dari Bupati Maros |
![]() |
---|
120 Ribu Warga Maros Terdampak Kekeringan, Pemkab Turunkan Satgas Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Maros Ketakutan! Truk Tambang Galian C Disebut Teror Jalanan, DPRD Siapkan RDP |
![]() |
---|
Kejari Maros Selidiki Dugaan Penyimpangan Dana di PDAM Tirta Bantimurung |
![]() |
---|
Tim PPK Ormawa Dema JBSI FBS UNM Gaungkan Literasi dan Eduwisata di Maros |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.