Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Maros Ketakutan! Truk Tambang Galian C Disebut Teror Jalanan, DPRD Siapkan RDP

Truk tambang galian C kembali telan korban jiwa di Maros. DPRD akan gelar RDP, warga minta penertiban, polisi catat 489 kasus kecelakaan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kasat Lantas Polres Maros
TEROR MAROS - Truk tambang galian C kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Maros. Dua perempuan pengendara motor meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk tambang di Jalan Poros Tanralili–Tompobulu, Dusun Kassi-Kassi, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (3/9/2025).   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Aktivitas truk tambang galian C di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kembali disorot.

Keberadaannya dinilai meresahkan warga karena kerap beroperasi di luar jam ditentukan hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Terbaru, dua perempuan pengendara motor tewas terlindas truk di Jalan Poros Tanralili–Tompobulu, Dusun Kassi-Kassi, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Rabu (3/9/2025).

Insiden tragis itu menambah panjang daftar korban jiwa akibat truk tambang di Maros.

Warga mengaku hidup dalam ketakutan setiap kali melintas di jalur padat kendaraan.

“Truk sudah seperti penguasa jalan. Mereka ugal-ugalan, bahkan di pagi buta saat anak-anak baru berangkat sekolah,” ujar Khadijah, warga Kecamatan Simbang, kepada Tribun Timur.

Baca juga: Truk Tambang di Maros Membunuh Lagi

Khadijah meminta aparat terkait menertibkan aktivitas truk tambang.

Menurutnya, keberadaan mereka sudah menjadi teror bagi masyarakat.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Maros, Andi Safriadi.

Ia menilai truk tambang di jalanan semakin tidak terkendali.

Ada dua jalur paling rawan, yakni Kecamatan Tanralili, Tompobulu, serta poros Maccopa, Kecamatan Turikale.

Ketiga titik itu disebut paling sering terjadi kecelakaan.

“Ini sangat memprihatinkan. Tahun ini saja sudah 10 nyawa melayang akibat truk tambang,” kata Safriadi.

Ia menegaskan persoalan ini tanggung jawab bersama, baik pemerintah, penambang, maupun aparat penegak hukum.

“Jangan cuman dipikiran kejar duit doang sementara nyawa orang lain tidak dihiraukan,” bebernya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved