Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran di Beroangin

Polisi Usut Dugaan Persaingan Kartel Narkoba di Balik Tawuran Tak Berkesudahan di Utara Makassar

Kecurigaan ini muncul dan disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono saat konferensi pers.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
TAWURAN WARGA - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto (tengah) didampingi Dirkrimum Kombes Pol Setiadi Sulaksono (kiri) Dansat Brimob yang juga Plh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ridwan (kanan) saat konferensi pers pelaku pembakaran 13 rumah akibat rusuh warga Kampung Sapiria versus Borta di Loby Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (24/11/2025). Polisi mencurigai ada persaingan kartel narkoba dalam insiden tawuran antarwarga di Tallo, Makassar. 

"Kira-kira di mana, barangnya dari mana, ini juga sudah dilakukan oleh Direktorat Narkoba," lanjutnya.

Pemetaan kata dia perlu dilakukan untuk mengetahui jalur distribusi narkotika yang berpotensi berkelindan dengan konflik sosial di dua wilayah tersebut.

Polisi sebelumnya, kata Setiadi, sudah beberapa kali melakukan operasi narkoba di kawasan rawan di Tallo

"Ini akan terus ditindaklanjuti baik oleh Dirnarkoba, baik oleh Krimum. Kemudian juga Binmas terus jalan, kemudian dari Intelijen juga melakukan deteksi untuk mencari informasi dan juga melakukan pendalaman terhadap masyarakat yang ada di sana," tegasnya.

Tawuran yang terjadi sejak Agustus-November 2025 di wilayah Kecamatan Tallo, telah mengakibatkan 18 rumah terbakar dan dua korban meninggal dunia.

Rinciannya; Lima rumah sebelumnya dibakar di Jl Kandea III saat tawuran kelompok warga Lembo, Sapiria, Layang, pada 23 September 2025.

Kemudian, disusul korban meninggal dunia bernama Nursyam alias Cipas (37) pada tawuran kelompok warga Sapiria versus Borta di Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo, pada 16 November 2025.

Lalu di lokasi yang sama, terjadi pembakaran 13 rumah di kampung Borta setelah pemakaman Nursyam alias Cipas, pada 18 November 2025.

Setelah itu, korban meninggal dunia kembali terjadi pada lokasi tawuran di Jl Tinumbu Lorong 148 Versus warga Layang, pada 21 November 2025.

Korban meninggal dunia terkena peluru senapan angin di dada kiri itu, adalah MDJ (16), pelajar SMA yang beralamat di Jl Satando 3, Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved