Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran di Beroangin

Polisi Usut Dugaan Persaingan Kartel Narkoba di Balik Tawuran Tak Berkesudahan di Utara Makassar

Kecurigaan ini muncul dan disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono saat konferensi pers.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
TAWURAN WARGA - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto (tengah) didampingi Dirkrimum Kombes Pol Setiadi Sulaksono (kiri) Dansat Brimob yang juga Plh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ridwan (kanan) saat konferensi pers pelaku pembakaran 13 rumah akibat rusuh warga Kampung Sapiria versus Borta di Loby Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (24/11/2025). Polisi mencurigai ada persaingan kartel narkoba dalam insiden tawuran antarwarga di Tallo, Makassar. 

Lima terduga pemakai narkoba itu, berinisial TH (53), ZK (39), AH (35), DS dan AP.

Kelimanya diserahkan petugas TNI melalui Dandim 1408/BS Kolonel Kav Ino Dwi Setyo ke Satresnarkoba Polrestabes Makassar, pada Sabtu (22/11/2025). 

Begitu juga dengan sejumlah saset berisi kristal bening diduga sabu.

Kemudian, sepuluh hari sebelum tawuran warga Sapiria versus Borta berakibat 13 rumah terbakar, tim gabungan Polda Sulsel dan BNNP Sulsel juga menggerebek Kampung Sapiria dan sekitarnya, Sabtu (8/11/2025).

Tim gabungan berkekuatan 500 personel itu, lebih dahulu mengikuti apel pengarahan di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Apel gabungan dipimpin Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri dan Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Budi Sajidin.

Dari hasil penyisiran di lokasi petugas mengamankan puluhan orang yang diduga sebagai bandar maupun pengguna narkotika, serta sejumlah barang bukti.

Di Lokasi Lembo, ada delapan orang terduga pelaku dengan barang bukti non-narkotika, 11 unit ponsel, alat isap sabu (bong), pipet, korek api, dan 13 sachet plastik kosong.

Kemudian di lokasi Sapiria (Gotong), diamankan 15 orang terduga pelaku dengan barang bukti narkotika satu saset kecil berisi kristal putih diduga sabu, 1 saset ganja, dan satu saset sintek.

Barang bukti non-narkotika, berupa senapan angin, senjata tajam, uang tunai Rp6,7 juta, alat isap sabu, dan ratusan sachet plastik kosong.

Di lokasi Borta, diamankan enam orang terduga pelaku dengan barang bukti non-narkotika tiga unit ponsel, 12 alat isap sabu, DVR CCTV, timbangan digital, senjata tajam, dan ratusan plastik klip. 

Puluhan orang yang diamankan dan barang bukti yang disita, pun dibawa ke Polrestabes Makassar untuk pemeriksaan dan tes urine.

Dari hasil pemeriksaan, 17 orang dinyatakan positif narkoba (16 orang positif Methamphetamine dan Amphetamine, 1 orang positif THC). Sementara 12 orang lainnya, negatif.

Untuk mengungkap keterlibatan kartel narkoba di balik tawuran berkepanjangan itu, kata Setiadi, polisi melalui Ditresnarkoba Polda Sulsel sementara menyelidiki.

"Kemudian terkait dengan narkoba, jadi selain Krimum, ini juga Direkturat Narkoba juga sudah melakukan maping," terang mantan Dir Samapta Polda Sulsel ini 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved