Driver Ojol Makassar Tolak Potongan Tarif dan Tawaran Karyawan Tetap
Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Ilham Surono Arif berjanji akan meneruskan audiensi ojol mengenai perubahan status mereka.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Tuntutan kedua, terkait pengalihan status dari mitra menjadi karyawan tetap.
Pengalihan status ini dinilai berpotensi menghilangkan lapangan pekerjaan.
Sebab disinyalir akan ada aturan mengenai batasan usia produktif dan minimal pendidikan.
"kita harus ingat Ojol di Makassar banyak yang tidak sekolah tidak punya ijazah, otomatis hal ini akan diberlakukan, ijazah SMA, usia maksimal. Kalau ditetapkan otomatis pengangguran akan terjadi," kata Hendrik.
Dua aturan ini disebutnya dibahas dalam Peraturan Presiden (Perpres) yang akan ditetapkan akhir 2025.
Para driver ojol di Makassar pun menolak rencana kebijakan tersebut.
Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Ilham Surono Arif berjanji akan meneruskan audiensi ini.
"Kita akan sampaikan kepada pimpinan," kata Ilham Arif.
Pengendara mobil nampak risau dengan penutupan jalan.
Beberapa pengendara berdebat dengan driver ojol.
Meminta kendaraan umum diberikan kebebasan melanjutkan perjalanan.
Kini satu lajur sudah dibuka untuk pengendara.(*)
| Hindari Jl Urip Sumoharjo, Ratusan Driver Ojol Demo Depan Kantor Gubernur Tolak Potongan 10 Persen |
|
|---|
| Spanduk Save Ojol Berkibar di Kantor Gubernur Sulsel, Tolak Status Karyawan Tetap |
|
|---|
| Ojol Tolak Komisi 10 Persen dan Status Karyawan Tetap |
|
|---|
| Perempuan Driver Ojol dan Tukang Parkir di Makassar Diajar Cegah Kekerasan Seksual Anak |
|
|---|
| Driver Ojol Rela Potongan 20 Persen Demi Promo dan Insentif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251124-Audiensi-Ojol.jpg)