Headline Tribun Timur
Jangan Lagi Ada Provokator
Tawuran antarwarga di Tallo kembali pecah. Dua pemuda tewas, Wali Kota Makassar imbau warga hentikan provokasi.
"Upaya dilakukan adalah melakukan lidik terhadap kejadian dengan mencari tau siapa pelakunya," jelasnya. "Upaya yang dilakukan adalah melakukan lidik terhadap kejadian tersebut dengan mencari tau siapa pelakunya," katanya menegaskan lagi.
Selain itu, pos pengamanan di lokasi rawan tawuran akan diperkuat.
"Akan ditambahkan pos pengamanan di lokasi tawuran lainnya," sebut Kombes Pol Muhammad Ridwan.
"Kami rencana pimpinan akan menempatkan pasukan Brimob di titik-titik yang masuk lorong (TKP), Layang, Lembo. Kita upayakan penambahan pasukan," tambah Kompol Syamsuardi.
Lebih jauh, Kompol Syamsuardi menjelaskan kelompok masyarakat yang kerap terlibat bentrok seperti, warga Jalan Sapiria, lorong Borta, Jalan Lembo, Layang, dan Jalan Tinumbu.
“Lokasi tawuran ini berpindah-pindah dan yang paling sering terjadi di area kuburan Beroangin,” pungkasnya.
Tawuran dua kelompok pemuda dari Kampung Borta dan Sapiria kembali pecah di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beroangin, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (18/11/2025) dini hari.
Bentrokan itu mengakibatkan beberapa rumah warga terbakar.
Jeritan Warga
Tragedi ini terjadi di tengah upaya alot aparat kepolisian dan pemerintah kota untuk meredam konflik yang sudah sering terjadi di Utara Makassar.
Sehari sebelum insiden tewasnya Deril, Kamis (20/11/2025), telah diadakan pertemuan Kamtibmas di Gedung Serbaguna SMK 5 Makassar, Jl Sunu, Makassar.
Hadir Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakapolrestabes Makassar AKBP Andi Erma Suryono, Dandim 1408 Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, jajaran Kesbangpol Makassar, Camat Tallo, Lurah se Kecamatan Tallo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Pjs Ketua RT/RW.
Di depan ratusan tokoh masyarakat dan pemuda, Wakapolrestabes Makassar AKBP Andi Erma Suryono mengungkap kesulitan terbesar aparat dalam menelusuri pelaku konflik.
"Tetapi bilamana kita mau mencari informasi, bantuan-bantuan, saksi-saksi keterangan, itu sangat susah sekali," katanya mengungkapkan.
AKBP Andi Erma Suryono memohon kerja sama masyarakat karena banyak warga yang bungkam lantaran merasa takut menjadi target balasan. Ia berjanji akan menjamin kerahasiaan saksi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-23-HL-TRIBUN.jpg)