Forum Ekonomi Regional 2025 Bahas Indonesia Timur Pilar Baru Ekonomi Nasional
Rangkaian roadshow akan menyambangi Sumatera, Jawa, Bali, NTT, NTB, dan mencapai puncak penyelenggaraan di Bandung pada Agustus 2026.
Ringkasan Berita:
- Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 menghadirkan menteri, gubernur, akademisi, dan Kaukus Timur untuk membahas penguatan kawasan Timur sebagai pilar baru ekonomi nasional.
- Founder Kabar Group Indonesia, Upi Asmaradhana, menyoroti ketimpangan pembangunan antara Jawa dan Indonesia Timur, termasuk infrastruktur dasar seperti kereta api.
- Kawasan Timur memiliki potensi besar—40 persen daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di wilayah ini, terutama Maluku Utara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 sebagai panggung baru memperjuangkan bangkitnya kawasan Timur sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
Kegiatan digagas Kabar Group Indonesia dibuka di Ballroom UNHAS Hotel & Convention, Jumat (21/11/2025).
Tema 'Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional'.
Hadir Menteri Transmigrasi RI Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ir. Hugua, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Ketua Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah, Presidium Kaukus Timur Indonesia Uslimen Usle, serta Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sulsel, Dr dr Ishaq Iskandar, Kepala Disnakertrans Sulsel Jayadi Nas.
Setelah Makassar, rangkaian roadshow akan menyambangi Sumatera, Jawa, Bali, NTT, NTB, dan mencapai puncak penyelenggaraan di Bandung pada Agustus 2026.
Founder dan CEO Kabar Group Indonesia, Upi Asmaradhana, menjelaskan bahwa forum ini merupakan rangkaian dialog ekonomi jangka panjang.
Sebelumnya, forum perdana telah digelar di Pontianak pada 30 Oktober lalu, melibatkan delegasi dari Malaysia, Brunei Darussalam, serta pemerintah daerah Kalimantan Barat.
“Acara di Pontianak dihadiri tiga bupati, satu wali kota, dua konsul jenderal, dan sejumlah pemangku kepentingan lintas negara,” kata Upi.
Upi menegaskan bahwa Forum Ekonomi Regional ini berbeda dari program pemerintah karena sepenuhnya diinisiasi sektor swasta—dalam hal ini Kabar Group Indonesia bekerja sama dengan Kaukus Timur.
Menurutnya, forum ini merupakan wujud kontribusi media bagi pembangunan nasional.
“Ini CSR Kabar Group Indonesia, sebagai bentuk kepedulian kami mendorong hadirnya gagasan baru untuk pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Melalui forum ini, Upi menyebut akan disusun rencana tindak lanjut bersama akademisi, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan regional.
Rekomendasi hasil pertemuan Makassar akan diserahkan langsung kepada Menteri Transmigrasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah pusat.
Dalam kesempatan itu, Upi juga mengutip pernyataan Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, yang menyebut Indonesia Timur kerap diperlakukan layaknya “kekasih gelap Republik”—dianggap penting namun jarang diberi perhatian nyata.
Ungkapan itu, kata Upi, mencerminkan keresahan daerah terkait ketidakmerataan pembangunan.
Salah satu contohnya adalah kesenjangan infrastruktur antara Jawa dan kawasan Timur, termasuk akses kereta api yang dinilai belum optimal di Sulawesi Selatan.
“Jarak antara titik berangkat dan tujuan belum efektif, tidak seperti integrasi transportasi di Jawa. Ini masalah yang harus dibicarakan secara jujur,” tegasnya.
Meski begitu, Upi mengingatkan bahwa kawasan Timur sebenarnya menyimpan potensi besar.
Saat ini, 40 persen daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di Indonesia Timur, terutama Maluku Utara.
Momentum ini, menurutnya, harus diolah menjadi kekuatan strategis untuk memperkuat ekonomi nasional.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Transmigrasi yang bersedia mendengar langsung aspirasi daerah dari Indonesia Timur.
“Setelah diskusi ini, kami akan menyerahkan poin-poin rekomendasi kepada Pak Menteri untuk dinilai mana yang mendesak dan selanjutnya diteruskan kepada kementerian terkait,” tutup Upi.
| PSM Makassar Hajar PSBS Biak 5-0, Persembahan Kado Tomas Trucha untuk HUT Juku Eja |
|
|---|
| Enam Seniman Mural dan Asia Ramli Berkolaborasi di Nipah Park |
|
|---|
| Prof Hambali Nilai KUHAP Baru Belum Maksimal Adopsi Kepentingan Publik |
|
|---|
| Starter Lagi Setelah Lewati 50 Laga, M Arfan Bawa PSM Makassar Gasak PSBS Biak 5-0 |
|
|---|
| Yuk, Cek Kesehatan dan Sunatan Massal Gratis FK Unhas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-21-Forum-Ekonomi-Regional-Indonesia-Timur-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.