Indonesia Timur Siap Jadi Poros Ekonomi Baru
Indonesia Timur diperkuat sebagai poros ekonomi baru lewat Forum Ekonomi Regional 2025 di Makassar.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 digelar di Unhas Hotel & Convention Makassar, Jumat (21/11/2025), dengan tema Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional.
- Acara ini diinisiasi PT Kabar Grup Indonesia bersama Kaukus Timur Indonesia, GRADASI, dan PT Kabar Bursa Indonesia.
- Hadir sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, serta CEO Kabar Grup Indonesia Upi Asmaradhana.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Posisi Indonesia Timur sebagai poros ekonomi baru terus diperkuat.
Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 digelar.
Tema diangkat Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional.
Kegiatan ini digelar di Unhas Hotel & Convention, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (21/11/2025).
Acara ini diinisiasi oleh PT Kabar Grup Indonesia berkolaborasi Kaukus Timur Indonesia, GRADASI, dan PT Kabar Bursa Indonesia.
Hadir Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Ishak Iskandar.
CEO Kabar Group Indonesia Upi Asmaradhana.
Presidium Kaukus Timur Indonesia Uslimin Usle.
CEO Kabar Group Indonesia Upi Asmaradhana mengatakan, forum ini upaya rekonstruksi gagasan tentang pengembangan ekonomi.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulsel, BI Minta Penguatan Pertanian hingga Perdagangan
Hal ini menjadi wujud kontribusi Kabar Grup Indonesia bagi negara.
Meski dalam segala keterbatasan.
Ia berharap, kegiatan ini melahirkan gagasan kepada pemerintah untuk pengembangan wilayah Indonesia Timur.
"Kita bisa menyusun rencana tindak lanjut dalam merumuskan apa-apa bisa dikembangkan di Indonesia Timur," katanya saat sambutan Jumat.
Pria akrab disapa Upi ini menambahkan, kegiatan ini memperkuat Indonesia Timur sebagai poros ekonomi strategis baru Indonesia.
Saat ini resources di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera eksplorasinya sangat gila-gilaan.
Sekarang, eksplorasi dan eksploitasi mengarang ke Indonesia Timur.
Makanya, indeks pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia adalah Maluku Utara.
"Dari 10 daerah tingkat pertumbuhan ekonomi, 40 persen di Indonesia Timur," tuturnya.
Upi mengatakan, kegiatan serupa tak berhenti di Makassar.
Masih akan digelar di tujuh region.
Terakhir di Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2026
"Semoga semua rencana bisa terlaksana dengan baik dan mampu melahirkan hal yang baik untuk negeri, berkontribusi terhadap negara yang dicintai," ucapnya.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, pemerataan pembangunan sebagai pilar pembangunan Indonesia Emas 2045, baik ekonomi, kesejahteraan dan kemiskinan.
Makanya, sangat cocok isu Indonesia Timur dibahas dalam forum ini.
Sebab, Indonesia Timur butuh pemerataan.
"Di Timur memang belum maju, tapi akan maju. Dibutuhkan road map mewujudkan hal ini," katanya.
Ia mencontohkan pembangunan kereta api di Sulsel yang agak tanggung.
Pasalnya, jalur saat ini hanya menghubungkan dua kota besar, Makassar dan Parepare.
Hanya melewati Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.
Itu belum rampung.
Olehnya itu, Prof Jamaluddin Jompa meminta agar pembangunan kereta api bisa diselesaikan. Masalah yang ada dicarikan solusinya.
"Kita harus carikan solusi, jangan ada masalah sosial, pembebasan lahan, itu tidak bagus. Perjuangan itu harus tuntas," ucapnya.
Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara mengapresiasi forum yang dilaksanakan.
Ia senang karena forum ini menjadi tempat berbagi.
Dirinya bisa menyampaikan pemahaman terkait transmigrasi.
Menurutnya, transmigrasi sekarang bukan lagi sekadar perpindahan penduduk.
Namun, transmigrasi membangun ekosistem ekonomi yang baru.
"Nanti kami akan menindaklanjuti kerjasama bagaimana khususnya membangun kawasan timur Indonesia dengan mengawinkan antara dunia kampus dengan dunia usaha," ucapnya.
Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 dibagi menjadi tiga sesi.
Sesi pertama bahas kapitalisasi ekonomi biru.
Pembicara Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.
Presidium Kaukus Timur Indonesia Uslimin Usle dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua.
Sesi dua membicarakan kolaborasi lintas industri untuk ekonomi regional.
Narasumbernya, Direktur PT Makassar Metro Network Ismail Malliungan.
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
Bupati Bantaeng Fathul Fauzy Nurdin, Direktur & Chief Strategy and Technical Officer PT Vale Indonesia Slamet Sugiharto.
Sesi ketiga, menggali keunggulan Sulawesi Selatan.
Hadir Wali Kota Palopo Naili Trisal.
Wakil Rektor II Universitas Muslim Indonesia Prof Zakir Sabara H. Wata.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin
Bupati Maros Chaidir Syam. (*)
| KAMMI Sulsel Perkuat Ukhuwwah Lewat Silaturahmi Bersama Ahmad Jundi |
|
|---|
| Adiba dan Nur Hasnah Harumkan Takalar di FTBI Sulselbar 2025 |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pelajar SMA Makassar Tewas Tertembak di Lokasi Tawuran Tinumbu |
|
|---|
| Inilah Koran Tertua di Sulsel, Cetak 18 Tahun Sebelum Indonesia Merdeka di Jl Tempelstraat Makassar |
|
|---|
| Prediksi Susunan Pemain PSM vs PSBS, Juku Eja Dapat Amunisi Tambahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-21-ekonomi-indonesia-timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.